Mohon tunggu...
ShiningDay
ShiningDay Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Hi, I'm ShiningDay, I will share everything that has benefit for you, thankyou for check my article God Bless You

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-hati Penyebab Diabetes di Usia Dini

1 Januari 2019   18:20 Diperbarui: 1 Januari 2019   18:32 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Apa sih Diabetes mellitus itu? Penyebabnya apa ya? Sejak umur berapa diabetes bisa menyerang? Cara mencegahnya gimana? Nah maka dari itu, artikel ini memberikan informasi yang menambah wawasan sobat sekalian, jadi yuk baca

Diabetes mellitus adalah penyakit dengan gangguan metabolisme glukosa (gula), lipid (lemak) dan insulin (hormon). Diabetes merupakan infeksi serius karena pankreas yang tidak cukup memproduksi insulin (hormon yang mengatur glukosa darah) atau tubuh tidak dapat secara efektif memproduksi insulin (WHO, 2016). 

Banyak kasus kematian terjadi akibat diabetes mellitus. Data terbaru International Diabetes Federation (IDF, 2017) menyebutkan bahwa angka pengidap diabetes mellitus sudah mencapai 425 juta orang, sepertiga adalah orang tua atau dewasa, usia 65 tahun dan anak-anak serta remaja usia 20 tahun dengan diagnosis diabetes mellitus tipe 1. Peningkatan pengidap diabetes mellitus juga terlihat di beberapa negara seperti, Afrika  dan Afrika Utara-Tengah  meningkat hingga 156% dan 110%, Asia tenggara meningkat hingga 84%, dengan rentang usia 20-79 tahun dan berpotensi meningkat 48% pada tahun 2045. 

Diabetes millitus diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu tipe 1,diabetes dependen-insulin; tipe 2, diabetes non-dependen-insulin; tipe 3, yang lain; dan tipe 4, diabetes melitus gestasional. Diabetes millitus tipe 1 tanda utamanya adalah kerusakan sel beta (sel ). Selain itu kerentanan tampaknya melibatkan keterkaitan genetik juga terhadap diabetes tipe 1, tetapi hanya 10-15% pasien memperlihatkan riwayat keluarga yang positif dan sering terjadi pada anak-anak dan remaja. 

Diabetes millitus tipe 2 disebut juga dengan diabetes mellitus tidak tergantung insulin, yang disebabkan karena kurangnya sensitivitas jaringan terhadap efek metabolik insulin biasanya terjadi pada orang dewasa. Pengurangan atau penurunan sensitivitas jaringan ini sering disebut dengan resistensi insulin. Nah, diabetes yang paling umum terjadi yaitu tipe 1 dan tipe 2. 

Untuk penyebab dari diabetes itu sendiri beragam, diantaranya :

1. Keturununan
Diabetes bersifat turun menurun, ini bukan berarti  Anda pasti akan terkena diabetes apabila ayah atau ibu Anda mengidapnya. Namun, ini berarti bahwa Anda berpeluang lebih besar untuk terkena penyakit tersebut jika Anda memiliki orang tua, saudara kandung, atau kakek dan nenek yang mengalaminya. 

2. Obesitas
Salah satu faktor utama lainnya yang dapat menyebabkan orang yang berusia muda atau tua rentan terkena diabetes adalah obesitas. Obesitas atau berat badan berlebih akan mencegah tubuh merespon insulin. Selain itu, obesitas sentral alias kelebihan lemak di perut juga bukan hanya jadi faktor utama seorang yang berusia muda rentan mengalami diabetes, tetapi juga berbagai penyakit kardiovaskular lainnya. Itu sebabnya, jika Anda memiliki berat badan berlebih, ada baiknya Anda menurunkan berat badan secara bertahap dengan berolahraga yang cukup hingga mencapai berat badan yang ideal. 

3. Merokok dan Pola makan yang buruk
Di jaman yang sekarang, anak muda pun dapat dengan mudah terkena diabetes karena mengonsumsi makanan tidak sehat seperti makanan siap saji atau junk food setiap hari. Padahal pola makan yang buruk tidak hanya akan meningkatkan risiko Anda terkena diabetes saja, namun masalah kesehatan lainnya seperti kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan bahkan penyakit jantung.

Itu sebabnya, penting bagi para semua orang, terutama selama masa pertumbuhan untuk lebih memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seimbang dari buah dan sayuran. Jangan lupa, hindari segala hal yang bisa memicu Anda mengonsumsi makanan manis. Bila perlu dengan mengurangi makanan tinggi kalori dalam asupan makanan dan minuman manis yang Anda konsumsi sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun