Mohon tunggu...
Cahaya
Cahaya Mohon Tunggu... Lainnya - Dualisme Gelombang-Partikel

Penyuka pohon johar, cahaya matahari, dan jalan setapak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sepenggal Ingatan

10 September 2017   15:44 Diperbarui: 10 September 2017   15:45 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ingatanmu berakhir di sana.

Kamu mengingatnya dengan baik, seperti ingatan barista akan aroma kopi terakhir yang dibuat sesaat sebelum jam kerja usai. Pada setiap takaran, pada setiap tetesan air yang dituangkan, ada kerinduan yang sering kali gagal kamu utarakan. Kamu menyukainya melalui diam, umpama segelas kopi yang tandas tanpa menyisakan ampas. Sebab lagi-lagi ingatan tentangnya masih selalu berbekas, seperti jejak lipstik di bibir cangkir; kopi terakhir sebelum jam kerja usai.

Malam itu kamu terjaga lama sekali.

Makassar, September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun