Pelatihan Pembuatan Ecoprint oleh Mahasiswa KKN Kelompok 39 Universitas PGRI Semarang

Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yaitu dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tanggal 17 Januari -- 17 Februari 2023.

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa telah menyusun program kerja yang terdiri dari bidang Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan melalui peningkatan literasi digital. Implementasi program kerja bidang lingkungan, mahasiswa KKN Kelompok 39 Desa Pecangaan Kulon Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara melakukan pelatihan pembuatan ecoprint di SDN 2 Pecangaan Kulon dan SDN 3 Pecangaan Kulon. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh kelas 4 yang berjumlah 73 siswa. 

Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 26 Januari 2023 pada pukul 09.00 - 11.00 WIB. Pelatihan ini dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan mahasiswa KKN Kelompok 39 yang menemukan permasalahan yaitu kurangnya pemanfaatan limbah daun sebagai bahan baku untuk menciptakan produk yang bernilai jual, serta untuk meningkatkan kreativitas siswa Sekolah Dasar.

Dokpri

Materi yang disampaikan pada kegiatan pelatihan tersebut adalah pemanfaatan limbah daun untuk dijadikan berbagai macam produk yang memiliki keunikan dan unsur seni serta bernilai jual, seperti taplak meja, totebag, serbet, dan lain sebagainya. Bayu Angga Saputra sebagai Koordinator Desa (Kordes) KKN Kelompok 39 mengatakan "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan melatih kreativitas siswa kelas 4 SDN 2-3 Pecangaan Kulon, dimana siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, dan tentunya proses pembutan ecoprint ini bisa dijadikan pembelajaran bagi pihak lain melalui unggah di media sosial".

Teknik yang digunakan dalam pelatihan pembuatan ecoprint ini adalah dipukul. Prinsip pembuatannya adalah melalui kontak langsung dengan daun, bunga, atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain berwarna putih. Langkah pertama siswa diminta untuk mengumpulkan limbah daun, bunga, atau bagian tumbuhan lain yang ada di lingkungan sekolah. 

Selanjutnya, siapkan lembaran plastik bening sebagai dasarnya. Lalu susun daun, bunga atau bagian tumbuhan lain di atas plastik. Tempelkan kain putih di atas limbah daun tersebut, kemudian lapisi bagian atas dengan lembaran plastik bening lagi. Lalu, proses pemukulan daun dilakukan sampai pigmen tumbuhan keluar dengan maksimal. Setelah jadi, produk ecoprint ini dapat di foto dan kemudian diunggah di media sosial, sebagai bentuk sosialisasi kreatifitas siswa SD.

Mohammad Debby Rizani selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan "Peran mahasiswa sangatlah dibutuhkan masyarakat, sebagai insan cendekia tentunya mahasiswa harus mampu mengimplementasikan teori dan berbagi pengalaman selama menempuh perkuliahan dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya melalui program KKN".

Demikian juga yang disampaikan Abdurahman selaku Kepala Desa Pecangaan Kulon "Dengan adanya kegiatan KKN dari mahasiswa Universitas PGRI Semarang, diharapkan mampu memberikan semangat kepada masyarakat untuk lebih berdaya dan mampu mengoptimalkan potensi desa. Kami juga berharap UPGRIS dapat ikut andil dalam mengembangkan potensi desa khususnya Desa Pecangaan Kulon"

Refleksi dari siswa sangat senang mengikuti pelatihan pembuatan ecoprint yang dapat membantu siswa dalam memanfaatkan limbah daun yang belum diketahui oleh kebanyakan siswa. Dan tentunya mereka juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai media untuk sosialisasi dan promosi hal-hal positif seperti pembuatan ecoprint.