Mohon tunggu...
shifa aurelliza
shifa aurelliza Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi kuliner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Terakhir di Bulan April

12 Oktober 2025   11:34 Diperbarui: 12 Oktober 2025   11:34 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Makasih udah bikin hujan nggak sesepi dulu. Semoga ini bukan hujan terakhir di hidupku."

Setelah itu, tidak ada balasan lagi.

Bulan berganti dan hujan pun ikut berhenti.

Beberapa minggu kemudian, tidak sengaja Feren mampir ke pameran foto di suatu gedung. Ketika sedang berkeliling Feren melihat ada foto bangku taman tempat Feren duduk biasanya di bawah hujan --- ketika diambil fotonya ternyata berjudul "Hujan Terakhir di Bulan April", karya Dean K.

Saat dia sedang berdiri menatap foto itu, seorang cowok datang dan berucap,

"Kayaknya kita pernah nulis di bawah langit yang sama."

Tak pakai basa basi Feren senyum dan menjawab. "Kamu Dean?"

Cowok itu mengangguk.

Dan di luar, hujan mulai turun kembali.

Terkadang, hujan tidak datang hanya untuk menghapus kenangan.

Tetapi juga untuk mempertemukan dua hati yang sama-sama butuh pulih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun