Mohon tunggu...
Shidqi Subarkah
Shidqi Subarkah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertukaran Sosial dalam Mempengaruhi Perilaku Seseorang dalam Berpolitik

12 Desember 2023   11:58 Diperbarui: 12 Desember 2023   12:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan mahkluk sosial yang mana memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan sesama. Teori yang mendasar dengan asumsi tersebut adalah pertukaran sosial Thibaut dan Kelley (1959), bahwa orang termotivasi oleh kepentingan pribadi atau self-interest, sehingga teori ini mengatakan bahwa individu ingin memaksimalkan kepentingan pribadi dengan pengorbanan seminimal mungkin dalam suatu hubungan.

Adanya saling ketergantungan memunculkan konsep kekuasaan (power) untuk menentukan hasil akhir dari hubungan antar manusia. Thibaut dan Kelley mengungkapkan ada dua jenis kekuasaan di dalam teori mereka, yaitu pengendalian nasib (fate control) dan pengendalian perilaku (behavior control). Pengendalian nasib adalah suatu kemampuan atau kekuatan yang akan memengaruhi hasil dari hubungan antar manusia. Sedangkan pengendalian perilaku adalah kemampuan atau kekuatan yang dapat mengubah perilaku orang lain. Dengan teori ini menimbulkan pertanyaan "apakah pandangan dan perilaku seseorang dalam berpolitik dapat dipengaruhi oleh lingkungan?"

Hubungan antar manusia ini meliputi hubungan dengan keluarga, teman dan kelompok di lingkungan sekitar, dengan adanya interaksi antar sesama akan membentuk suatu hubungan interpersonal, pertukaran informasi, dan konflik. Yang mana mempengaruhi karakter, dan perilaku individu, karena pada dasarnya seseorang akan melihat lingkungan sekitar kemudian terekam di otak menjadi perilaku dan kebiasaan yang tanpa disadari terbentuk pada dirinya sendiri, bisa dibilang lingkungan merupakan cerminan dari seseorang.

Begitu pun pada sikap politik seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas, tak bisa dipungkiri lingkungan sosial membangun cara pandang dan pemikiran seseorang dalam berpolitik. Ketika seseorang tumbuh di lingkungan yang agamis maka cara pandang dan pemikirannya kemungkinan besar akan cenderung mengarah pada agama di lingkungannya, hasilnya adalah sikap dan pemikiran politiknya yang melihatnya dari sudut pandang agama. Lingkungan yang dimaksud adalah mencakup keluarga, teman dan kelompok tertentu, juga mungkin tokoh masyarakat.

Faktor keluarga sangat penting dalam mempengaruhi seorang individu karena bisa dibilang keluarga merupakan lingkungan pertama seorang individu, juga keluarga memiliki peran dalam membentuk sikap individu dari kecil yang terekam hingga dewasa. Tumbuh dewasa di lingkungan keluarga yang religius bisa membentuk individu yang religius pula. Keluarga memang suatu pondasi seorang individu dalam membentuk dirinya.

Kemudian, faktor teman pun bisa mempengaruhi seorang individu dalam hal sikap dan cara pandang. Meskipun keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang, akan tetapi seiring bertambahnya usia dan juga pergaulan dapat mengubah seorang individu. Karena pertemanan akan tercipta suatu pertukaran informasi yang membuka lebih luas pemikiran dan sudut pandang, termasuk politik. Dengan bertukar informasi dan pemikiran bersama teman dianggap relevan karena tidak adanya perbedaan zaman berbeda hal dengan hubungannya bersama orang tua terdapat perbedaan zaman yang mana akan menimbulkan perbedaan pemikiran dan sudut pandang. Jadi seorang individu akan cenderung lebih memilih dianggap relevan olehnya.

Yang tak kalah penting dari kedua faktor di atas adalah pengaruh dari tokoh masyarakat, dengan bertukar informasi dan pikiran di lingkungan pertemanan, menghasilkan suatu pandangan yang mengarah pada tokoh masyarakat yang sesuai dengan pemikirannya. Tokoh masyarakat ini mencakup tokoh agama, pemimpin, ahli maupun artis/influencer. Ini pun dapat mempengaruhi pandangan politik suatu individu, apalagi jika seorang tokoh tersebut memiliki banyak pengikut yang sangat dipercayai oleh masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa lingkungan memiliki peran dalam membentuk pandangan dan perilaku seseorang dalam berpolitik. Karena seperti yang disebutkan di atas "lingkungan merupakan cerminan seseorang" yang mana ketika lingkungannya terbentuk oleh suatu kelompok tertentu maka ada kemungkinan seorang individu terpengaruhi. Akan tetapi, tak semua terpengaruh ada beberapa individu yang memiliki pendirian kuat terhadap suatu pandangan yang menjadikannya tidak terpengaruh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun