Mohon tunggu...
Muhammad Shiddiq
Muhammad Shiddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

seorang mahasiswa ilmu komunikasi sekaligus penggemar Manchester united

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim PPK Ormawa MM Kine Klub Lestarikan Seni Pertunjukan Lokal di Desa Sumber Melalui Audio Visual

18 Juli 2023   12:36 Diperbarui: 20 Juli 2023   10:20 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim program penguatan kapasitas organisasi mahasiswa (PPK Ormawa) MM Kine Klub Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pendokumentasian pentas tari pada acara hajatan yang dilakukan pada Minggu (09/07/2023) di Dusun Jraskah, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Bekerja sama dengan kelompok seni Singongumboro kegiatan pendokumentasian ini bertujuan untuk melestarikan seni muatan lokal warga dengan menggunakan audio visual.

"Audio visual menjadi salah satu hal yang banyak diminati oleh masyarakat, seperti film, vidio kreatif, sehingga kita ingin menggunakan itu sebagai suatu cara pendokumentasian". Ucap Dea Safitri Selaku Ketua tim PPK Ormawa MM Kine Klub UMY. Dea menambahkan pelestarian seni melalui audio visual dilakukan agar generasi kedepannya dapat melihat seni yang ada melalui arsip audio visual yang dapat didistribusikan ke berbagai macam platform seperti, Yotube, Tiktok, Instagram, dll.

Program ini dilatarbelakangi dari beberapa keluhan orang yang mengeluhkan tentang sulitnya pelestarian, sehingga tim PPK Ormawa MM Kine Klub UMY melakukan suatu program dimana mencoba melestarikan seni menggunakan audio visual.

Program ini merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan dari bulan Juli hingga November yang dilaksanakan di Desa Sumber, Kabupaten Magelang. Menurut Dea "Desa Sumber memiliki banyak potensi, mulai dari potensi alam hingga potensi kesenian. Sumber daya manusia yang memiliki pemahaman yang sama juga meyakinkan kami untuk melaksanakan program disini". Desa Sumber memiliki 11 dusun yang hampir tiap dusunnya memiliki sanggar, padepokan, atau kelompok kesenian. Salah satunya adalah Singongumboro.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Singongumboro merupakan kelompok kesenian atau paguyuban seni Reog Ponorogo serta tari soreng yang berdiri pada tahun 1981 dan aktif hingga saat ini. Kesenian yang terdapat dalam kelompok seni Singongumboro mencakup Soreng Gagak Rino, Warok, serta Reg Ponorogo.

"Awalnya Singongumboro berdiri tahun 1981, awalnya belum ada reog, reog baru masuk pada tahun 1993" ujar Rswoko selaku pegiat kesenian di paguyuban seni Singongumboro. Riswoko menambahkan terkadang tari yang dipentaskan merupakan kolaborasi atau gabungan tari antara soreng dan warok jika pementasannya pendek.

Sebagai paguyuban seni yang masih aktif hingga saat ini, hal inilah yang membuat tim PPK Ormawa MM Kine Klub UMY tertarik untuk mengajak bekerja sama dalam melestarikan kesenian melalui audio visual.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

"Karena kita telah melakukan rapat bersama dan mereka juga ingin membuat profil kesenian, akhirnya kita berkolaborasi dengan mereka" ucap Dea. Dea juga menambahkan kita juga kedepannya akan mengajak kelompok seni, sanggar, atau padepokan kesenian lainnya yang ada di Desa Sumber untuk berkolaborasi melestarikan seni melalui audio visual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun