Mohon tunggu...
Shezie wahyu salsabila
Shezie wahyu salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif prodi Sastra Inggris Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadi, Apa yang Dimaksud dengan "Sastra"?

18 Agustus 2023   18:09 Diperbarui: 18 Agustus 2023   18:19 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com Literature

Setiap masyarakat pasti pernah mendengar kata "Sastra". Namun, perkembangan sastra harus dilihat dari sejarahnya. Setiap karya sastra ditandai oleh penulis yang hidup pada era atau tahun-tahun tertentu. Jadi, apa yang dimaksud dengan "Sastra" itu?

Sastra adalah cerminan hati manusia; ia diciptakan untuk menjelaskan eksistensi manusia dan memperhatikan dunia nyata sepanjang zaman. Dengan cara yang unik, karya sastra menyampaikan "pemahaman" tentang kehidupan. Beberapa ahli setuju bahwa sastra adalah jenis seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Ini sebanding dengan seni musik yang menggunakan bunyi, seni tari yang menggunakan gerak, dan seni rupa yang menggunakan bentuk dan warna. 

Menurut Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:786), sastra atau kesusastraan adalah jenis tulisan yang, jika dibandingkan dengan jenis tulisan lain, memiliki karakteristik seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya. Ragam sastra yang umum dikenal termasuk lirik, roman, cerita pendek, drama, dan epik.

Adapun definisi lama dan definisi baru tentang apa itu Sastra:

1. Definisi Lama

Menurut definisi lama, sastra adalah cara untuk menggunakan kata-kata yang indah untuk menyampaikan konsep atau pemikiran tentang dunia dan masyarakatnya. yang terdiri dari tiga kategori genre, yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi Indonesia dibagi menjadi kategori klasik dan kontemporer. Puisi lama Indonesia biasanya pantun atau syair.

2. Definisi Baru

Sastra dalam definisi baru didefinisikan sebagai sarana penumpahan ide atau pemikiran tentang apa pun dalam bahasa bebas, mengandung "something new" dan berarti "pencerahan". Keindahan substansi cerita, bukan kata-kata atau kalimat, yang menentukan kualitas sastra.

Sastra selalu berubah dari zaman ke zaman karena batas-batas yang ditetapkan masyarakat oleh sastrawan yang kreatif. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun