Dua tahun berjalan, era pandemi belum juga usai. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi penyebaran virus Covid 19, salah satunya melalui program Vaksinasi Covid 19 yang dimulai sejak 13 Januari 2021 lalu. Meski begitu angka kasus aktif Covid 19 di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini semakin diperparah dengan adanya penolakan program Vaksinasi Covid 19 oleh sebagian generasi muda yang mendominasi populasi penduduk di Indonesia.
Penolakan program Vaksinasi Covid 19 oleh sebagian generasi muda dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor psikologi. Selain itu, kehidupan generasi muda yang tak lepas dari media sosial membuat mereka rentan terpapar berita bohong (hoax) seputar Covid 19, seperti halnya konten yang menyangkal keberadaan virus Covid 19 hingga berita bohong (hoax) yang menyebut adanya chip di dalam vaksin.
Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa angkatan 2020 jurusan HKn Universitas Negeri Malang-yang terdiri atas Shevi Rima Azari, Rina Sakina, R.M Nasaluka Maskumambang, Nabilla Eka Putri, dan Afiola Berliandari, berinisatif untuk menggunakan media sosial sebagai sarana pemecah masalah. Sebab urgensi permasalahan Covid 19 juga menuntut mahasiswa untuk ikut berkontribusi di dalam proses penyelesaiannya. Kelima mahasiswa sepakat memilih platform TikTok dan Instagram sebagai media sosial penyalur kegiatan karena kedua platform tersebut sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, khususnya kehidupan generasi muda dewasa ini. Dalam kegiatan ini, mahasiswa membagikan video yang berisi informasi serta tips dan trik seputar Vaksinasi Covid 19 di akun TikTok @ps5um dan akun Instagram kelima anggota kelompok selama kurang lebih 2 minggu sejak tanggal 10 November 2021. Harapannya kegiatan ini dapat untuk membantu viewers, khususnya generasi muda, untuk mengatasi rasa paranoidnya terhadap Vaksinasi Covid 19. Sehingga tidak adalagi keraguan dan penolakan program Vaksinasi Covid 19 oleh sebagian generasi muda.
"Covid 19 tidak akan pergi dengan sendirinya. Yuk berani divaksin dan tetap patuhi 5M! Memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir & sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas." Pesan kelima mahasiswa tersebut.
