Mohon tunggu...
Sheryl DevinaTjandra
Sheryl DevinaTjandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

unpar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Mengikuti Kegiatan Geladi Hominisasi di Unpar

23 November 2022   22:07 Diperbarui: 23 November 2022   22:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada hari Sabtu, 19 November 2022, saya mengikuti kegiatan geladi hominisasi yang diselenggarakan oleh Unpar secara online melalui aplikasi zoom. Kegiatan geladi hominisasi dilaksanakan mulai pukul 08.30 hingga pukul 13.00. Untuk mendapatkan link zoom, kami mendapatkan tugas pra geladi. Tugas yang diberikan terdapat 2 nomor. Untuk tugas nomor 1 kami diminta untuk menyimak lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza. 

Setelah itu, kami harus memilih bagian syair yang menarik bagi kami dan kami harus menjelaskan sebanyak minimal 50 kata mengapa syair tersebut menarik. Untuk tugas nomor 2, kami disuruh memilih 1 dari 10 pilihan film dokumenter singkat dengan tema ketahanan pangan, budaya & lingkungan. 

Saya memilih dokumenter KISARASA Episode 1 - Perjalanan Chef Juna ke Bali, Penuh Rasa dan Kenangan. Dokumenter tersebut menceritakan tentang cara membuat Bebek Betutu Khas Bali yang unik, yaitu dengan cara tradisional. Serta kisah inspiratif Ibu Ray dibagikan kepada Chef Juna dalam perjalanannya ke Pulau Dewata. Setelah itu, terdapat 3 pertanyaan lanjutan mengenai film dokumenter yang kami saksikan.

Beberapa hari setelah saya mengunggah tugas pra geladi, saya mendapatkan link zoom untuk mengikuti kegiatan geladi hominisasi. Di dalam kegiatan geladi hominisasi tersebut kami dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok. 

Setiap kelompok memiliki tema yang berbeda-beda untuk dipresentasikan. Kelompok saya mendapatkan tema "Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan". Untuk mempresentasikan tema tersebut, kelompok kami memilih drama sebagai alat untuk menjelaskan apa itu Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kami hanya mendapatkan waktu 4 menit untuk mempresentasikan tema tersebut.

Selama saya mengikuti kegiatan geladi hominisasi, saya belajar banyak hal. Salah satunya adalah bagaimana presentasi yang baik dan benar. Semasa saya sekolah, jarang sekali guru-guru membekali hal ini. Selain itu, saya jadi tahu banyak peringatan-peringatan hari penting yang sebelumnya saya tidak ketahui. Sebelum kegiatan geladi hominisasi, saya tidak mengetahui adanya Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan peringatan-peringatan lainnya.

Kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara sangat diperlukan. Dengan menggunakan logika kita dapat memilah mana hal yang masuk akal dan hal yang tidak masuk akal. Bahasa yang baik juga sangat diperlukan untuk memudahkan berkomunikasi satu dengan yang lainnya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman satu dengan yang lainnya.

Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti geladi hominisasi adalah saya mendapatkan teman baru dari berbagai jurusan dan daerah. Dengan mendapatkan teman baru, saya jadi menambah koneksi di Universitas Katolik Parahyangan. Selain itu, melalui kegiatan geladi hominisasi ini saya dapat menambah wawasan mengenai presentasi yang baik dan benar.

Seperti yang sudah saya sebutkan di paragraf sebelumnya, manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti geladi hominisasi adalah menambah wawasan mengenai presentasi yang baik dan benar. Hal ini sangat berguna di kehidupan kuliah saya karena banyak sekali mata kuliah yang mengandalkan presentasi sebagai tugas. Selain itu, melalui kegiatan geladi hominisasi kemampuan berpikir kritis pun meningkat. Kemampuan berpikir kritis ini bukan hanya dalam bidang akademik saja, tetapi bidang non-akademik juga.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa kegiatan geladi hominisasi yang diselenggarakan oleh Unpar sangat berguna dan memiliki manfaat. Bagi saya pribadi kegiatan geladi hominisasi dapat meningkatkan atau mengasah kemampuan berbicara dan presentasi di depan umum. Selain itu, melalui diskusi kelompok, saya belajar untuk mendengarkan dan memahami setiap ide yang diberikan oleh teman-teman sekelompok saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun