Mohon tunggu...
Sherrin Salim
Sherrin Salim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Life's about experiments, the more the better.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Net-Zero Emission Solusi Krisis Kehidupan di Bumi, dari Kita untuk Kita!

24 Oktober 2021   23:33 Diperbarui: 25 Oktober 2021   00:06 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ubah Gaya Hidup Konsumtif 

Gaya hidup konsumtif berkontribusi besar dalam memproduksi gas rumah kaca. Sering kali, kita secara individu tidak menyadari seberapa banyak gas rumah kaca yang kita produksi dalam setiap harinya. Semakin banyak masyarakat yang memiliki gaya hidup konsumtif, tentu energi yang dibutuhkan semakin tinggi. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengurangi gaya hidup konsumtif, dengan mengurangi segala aktivitas yang berlebihan mulai dari food wasting, paper waste, penggunaan plastik berlebihan dan beralih dengan gaya hidup yang mengedepankan kebutuhan. 

Penggunaan Listrik yang Efisien 

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, produksi listrik Indonesia masih dikuasai oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang memberikan banyak kontribusi terhadap produksi emisi gas karbon. Oleh karena itu, terapkan gaya hidup untuk menggunakan listrik secara efisien dan kurangi penggunaan yang berlebihan. Secara sederhana, kamu dapat meminimalisir penggunaan listrik dengan mematikan lampu di siang hari, mencabut alat elektronik yang tidak digunakan, mengurangi penggunaan AC, dan banyak lainnya.  

Mengurangi Mobilitas 

Pandemi COVID-19 yang menghimbau masyarakat untuk stay at home memberikan dampak positif terhadap lingkungan yang dirasakan secara nyata oleh masyarakat di ibukota negara. Pada awal pandemi COVID-19, tingkat polusi di Jakarta menurun drastis yang mana ikut meningkatkan kualitas udara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengurangan mobilitas memiliki peran besar dalam pengurangan gas emisi karbon. Kamu dapat mengurangi mobilitas dengan menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki. Selain berkontribusi dalam NZE, berjalan kaki juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh loh! 

Gunakan Produk Ramah Lingkungan 

Saat ini sudah banyak bisnis yang peduli akan kelestarian lingkungan, salah satunya seperti brand Starbucks yang mengganti sedotan plastik dengan sedotan kertas. Tentu kita sebagai konsumen juga perlu mempertimbangkan produk yang digunakan apakah produk tersebut ramah lingkungan atau tidak. Dalam mendukung NZE, kita dapat mengurangi produksi emisi dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan plastik, mengganti botol plastik sekali pakai dengan tumbler, sedotan plastik dengan sedotan stainless, dan membawa tas belanja untuk mengganti kantong plastik. 

Kampanye Lingkungan

Meninjau situasi dunia saat ini, kelestarian lingkungan bukan hanya kewajiban dari para pecinta lingkungan, tetapi kita juga harus turut andil dalam mengkampanyekan permasalahan lingkungan. Kampanye lingkungan paling sederhana dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui media sosial. Manfaat media sosial kalian sebagai sarana untuk menyebarluaskan awareness akan bahaya dari perubahan iklim atau keikutsertaan kalian dalam gerakan NZE. 

Melalui cara-cara sederhana di atas, kita dapat berkontribusi dalam gerakan Net-Zero Emission. Ayo dukung cita-cita Indonesia untuk mencapai NZE pada 2060 dengan mulai dari kamu!

Cintai bumi dan ciptakan lingkungan yang lebih baik buat kita! 

Sumber: Quotesgram.com
Sumber: Quotesgram.com

Jika bukan dari diri sendiri, dari siapa lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun