Mohon tunggu...
Sherly Permata
Sherly Permata Mohon Tunggu... -

PEGIAT FASHION

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keren, Generasi Milenial Mulai Menjadikan Batik Sebagai Aksen Penampilan

12 Desember 2017   16:13 Diperbarui: 12 Desember 2017   18:55 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingginya minat dan pemahaman kaum milenial terhadap batik, membuat banyak dari mereka yang tak hanya ambil peran sebagai konsumen. Ya, kaum muda juga sudah mulai ikut serta dalam pelestarian warisan budaya bangsa ini. Tak hanya itu, kaum muda tak segan lagi berbatik. Mereka tak sekadar mengenakan kain tradisional tersebut sebagai pakaian, menjadikannya aksen penampilan.

Nah berikut adalah beberapa produk batik yang mulai diminati generasi milenial:

Sepatu Batik

D.A.T
D.A.T
Salah satu karya anak bangsa dari batik yang saat ini tengah digandrungi masyarakat adalah Sepatu Batik d'Arcadia Treasure (d.a.t). Sepatu Batik karya Sofie Agustine selain beredar di pasar lokal di berbagai daerah, produk sepatunya juga sudah diekspor ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Norwegia. Bahkan terkadang ia juga menerima pesanan dari Malaysia. Dengan pilihan model dan warna yang banyak, Sepatu Batik bisa dengan mudah dibeli secara online melalui website serta di distributor dan reseller.

Sepatu d.a.t ternyata terbuat dari karet alam yang ramah lingkungan, dan tahan lama. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp.105.00 hingga Rp.250.000. Bahkan menariknya, sampah dari sepatu batik ini pun bisa didaur ulang. d.a.t bisa mengubah sampahnya menjadi barang lain (kebanyakan aksesoris seperti gelang dan kalung) yang bisa dijual.

Tak hanya sepatu khusus perempuan, ternyata ada juga brand ternama atau produsen sepatu lokal yang mengeluarkan model sepatu batik pria yang dikombinasikan dengan batik. Bahkan modelnya pun unik-unik. Bisa dikenakan untuk santai maupun formal.

bursapakaian.com
bursapakaian.com
Pakaian Batik

Kini, pakaian batik tak lagi identik dengan acara-acara tradisional di daerah. Perhelatan nontradisional pun kini kerap diwarnai berbagai busana dan aksesori bercorak batik. Batik tak hanya menjadi tren busana untuk acara kondangan pernikahan ataupun acara formal lainnya. Berbagai kalangan mulai dari pekerja kantoran, wirausaha, pekerja seni, hingga pelajar dan mahasiswa mulai mengenakan pakaian batik. Batik telah menjadi salah satu wastra (kain) nusantara yang dibanggakan.

rayiardhanariswari.wordpress.com
rayiardhanariswari.wordpress.com
Sejumlah kantor pemerintah dan perusahaan swasta mewajibkan karyawan mengenakan baju batik pada hari-hari tertentu. Motifnya pun tidak melulu harus seragam. Karyawan di sejumlah perusahaan bebas menggunakan pakaian batik dengan motif sesuai dengan selera masing-masing. Bagi sebagian pekerja kantoran, hari Jumat menjadi hari wajib berpakaian batik. Tanpa diminta pun banyak karyawan baik laki-laki maupun perempuan sukarela berbatik ria ke kantor.

Motif batik juga menjadi tren seragam sekolah. Banyak instansi pendidikan yang mewajibkan murid-muridnya mengenakan baju batik. Terangkatnya pamor batik Nusantara tak lepas dari kreativitas para perancang busana yang kerap memasukkan ragam motif batik dalam rancangan busana modern dan aksesorinya. Pakaian bermotif batik semakin banyak diminati masyarakat karena cenderung fleksibel dan mudah disesuaikan untuk beragam momentum acara tanpa khawatir terkesan kuno atau ketinggalan zaman.

tempo.co
tempo.co

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun