Mohon tunggu...
Sheril Audi Seafi
Sheril Audi Seafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta - Ilmu Komunikasi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Komunikasi D\dalam Perspektif Islam

12 November 2023   15:50 Diperbarui: 12 November 2023   16:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika komunikasi adalah watak atau kesusilaan yang menentukan benar atau tidaknya cara penyampaian pesan kepada orang lain yang dapat mengubah sikap, perilaku maupun pendapat, baik secara lisan ataupun tidak langsung yaitu melalui media.

Islam mengajarkan ilmu dan adab komunikasi melalui teladan Nabi Muhammad dimana Nabi dalam beberapa riwayat dijelaskan ketika berkomunikasi selalu memperhatikan lawan bicaranya, dan tidak memotong pembicaraan orang lain selama pembicara itu tidak ada unsur maksiatnya.

Dalam pandangan Islam sendiri komunikasi yang di maksud disini adalah komunikasi yang Islami, yaitu komunikasi yang ber akhlak al karimah atau ber etika.

Komunikasi yang ber akhlak al karimah adalah komunikasi yang bersumber kepada Al-Qur'an dan juga Hadist atau Sunah Nabi.

Ada juga aspek yang mendukung etika komunikasi dalam perspektif Islam, beberapa di antaranya yang pertama ada Qaulan Sadidan, yaitu perkataan yang benar, lurus, dan jujur.

Sebagai seorang muslim yang beriman kita hendaknya menggunakan tutur kata yang benar, baik, dan jujur. Agar kita terhindar dari prasangka buruk ataupun dusta.

Allah SWT pun memerintahkan manusia untuk senantiasa bertaqwa dengan di iringi perkataan yang benar. Siapa yang taat kepada Allah dan Rasulnya niscaya ia akan mendapatkan keuntungan yang besar.

Yang kedua ada Qaulan Layyina, yaitu perkataan yang lemah lembut. Qaulan Layyina adalah pembicara yang lemah lembut di iringi suara yang enak di dengar serta penuh pemahaman, sehingga dapat menyentuh hati.

Islam mengajarkan kita untuk berkomunikasi kepada siapapun dengan lemah lembut, dengan perkataan yang lemah lembut tentunya tidak ada orang yang merasa tersinggung dengan ucapan kita, dan orang yang mendengarkan kita juga akan menerima dengan tenang.

Yang ketiga ada yaitu Qaulan Karima, yaitu perkataan yang mulia. Islam juga mengajarkan kita untuk menggunakan kata kata yang mulia dalam berkomunikasi kepada siapapun.

Sebagai seorang muslim yang baik  dan beriman, tentunya kita harus melakukan hal tersebut ke dalam komunikasi sehari-hari. Menggunakan bahasa yang baik dan lancar kata kata mulia yang di iringi dengan rasa hormat, penuh lemah lembut, enak di dengar, serta mudah di pahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun