Mohon tunggu...
Sherelle Ivanka
Sherelle Ivanka Mohon Tunggu... Editor - A student

@sherelleivanka_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Memandang Perbedaan, Membawa Keharmonisan

23 November 2019   23:24 Diperbarui: 23 November 2019   23:53 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam karakter yang berbeda-beda. Dengan keberagaman karakter yang ada, akan mengundang kita untuk saling mengenal satu sama lainnya. Dan mengenal satu sama lain, tidak hanya sebatas nama, maupun tempat tinggal, tapi mengenal dalam bentuk adat istiadat, agama maupun budaya yang dimilikinya. 

Dengan kita saling mengenal satu dengan yang lainnya, kita harus menimbulkan sikap toleransi kita terhadap sesama kita. Karena kita manusia-manusia yang ada di dunia ini adalah mahkluk yang setara atau sederajat, kita sudah diciptakan Tuhan sebagai makhluk hidup yang saling membutuhkan satu sama lainnya.

Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi toleransi, kemanusiaan, dan perbedaan. Perbedaan dapat membawa kita menjadi orang yang dewasa, apalagi Tuhan sudah menciptakan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku-suku, pulau-pulau, dan ras yang berbeda- beda dan variatif. Kita sebagai warga negara Indonesia, harus mengetahui arti pentingnya kesetaraan dalam kehidupan sosial. 

Kita harus menghargai perbedaan yang ada diantara kalangan masyarakat, karena tidak semua memiliki hal yang sama dengan kita, baik di bidang ekonomi maupun ras, agama, dan budaya. Dengan kita yang sudah terbuka dengan perbedann dan mampu menghargai sesama, maka damai dan harmonis akan tercapai. 

Karena kalau masyarakat belum terbuka dengan menghargai perbedaan, maka bisa timbul banyak konflik dan kekerasan yang bisa memberikan pengaruh negatif kepada masyarakat sekitar, karena mereka yang dirugikan kalau samapai ada konflik yang timbul di daerah mereka.

Walaupun keberagaman itu banyak timbul di Indonesia, namun hal itu bukan berarti bahwa manusia juga ikut dalam menghargai perbedaan. Karena masih banyak sekali pihak-pihak yang masih mempersoalkan keberagaman yang ada di Indonesia. Masih ada juga yang tidak menghargai perbedaan dan hal itu dilakukan untuk memprovokasi masyarakat, hal ini bisa mengganggu stabilitas Indonesia. 

Dan dari hal kecil ini bisa membuat banyak orang yang tidak menghargai perbedaan, kesetaraan sehingga pihak- pihak tertentu akan merasa bahwa derajat mereke itu lebih tinggi daripada masyarakat lain. Padahal sebenarnya, semua manusia itu memiliki derajat sama. Dan hal ini bisa menimbulkan konflik yang cukup besar, karena awal yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik dan damai.

Sudah sehausnya kita sebagai warga negara Indonesia, sadar diri akan hal ini. Disini penulis akan mengambil salah satu kasus yang tejadi di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, yakni bullying. 

Semua orang pasti tahu apa itu bullying, banyak sekali kasus bullying yang terjadi karena adanya perbedaan di lingkungan masyarakat. Dan biasa hal ini menyangkut masalah ekonomi, sudah seharusnya kita sebagai generasi- generasi penerus bangsa untuk bisa menghargai poerbedaan, dan menganggap bahwa setiap orang itu setara. 

Karena dengan kita kita menanamkan sikap kita yang mau menghargai satu sama lain. Karena dari sejak dulu kita baru saja dilahirkan, manusia sudah memiliki kebebasan dan kesetaraan. 

Manusia memiliki hak asasi, dan tidak ada seorang pun yang berhak untuk menghalangi orang lain untuk mencapai suatu kebebasan dan kesetaraan. Bahkan negara saja memperbolehkan untuk menerapkan suatu tindakan afirmatif, yakni tindakan yang diambil sebagai tujuan agara golongan atau kelompok tertentu memperoleh peluang yang setara dengan kelompok atau golongan lain dalam bidang yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun