Mohon tunggu...
Shella Al Maimunah
Shella Al Maimunah Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar tangguh

Tenang penuh pertimbangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semangat Belajar Pendidikan Korea Selatan Memberikan Tekanan yang Besar

13 Mei 2024   21:32 Diperbarui: 13 Mei 2024   21:44 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/4Id12zpUY

Pendidikan sangatlah penting bagi manusia dan suatu negara. Begitu pendidikan bagus maka bisa menjadi penentu untuk kesejahteraan negara tersebut. Tapi, jika dibalik itu terdapat hal yang harus dibayar dengan waktu, biaya, maupun nyawa (kesehatan jiwa dan raga). 

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang digemari oleh setiap orang khususnya penggemar k-pop maupun drakor. Seperti yang terdapat di dalam drama banyak secara tersurat menceritakan real life pendidikan di Korea. Misalnya Master of study(2018), Sky Castle(2018), Penthouse (2020) maupun yang lainnya. Khususnya Pelajar SMP dan SMA Korea selatan menempuh pelajaran di sekolah hingga 10 jam lebih dan dilanjutkan adanya mengikuti bimbingan belajar (bimbel) sampai larut malam. 

Hal ini salah satu yang wajar karena tuntutan dari lingkungan sekitar dan  dikarenakan pengaruh tradisi dari Korea selatan masih menjadi dinasti atau kerajaan. Sehingga masa remaja pelajar hanya untuk belajar dan kekurangan waktunya untuk beristirahat. Terlebih lagi bagi pelajar SMA yang sudah kelas 3.

Mengapa? Karena pelajar kelas 3 SMA akan menghadapi "Suneung".Suneung adalah ujian masuk Perguruan tinggi yang dilaksanakan setiap tanggal 14 November. Hal ini menjadi suatu yang ditunggu para pelajar untuk berusaha lebih keras. 

Maka kelas 3 SMA di Korea selatan juga dibebaskan dari tugas-tugas dan difokuskan konsentrasi belajar untuk menghadapi "Suneung". Pada saat ujian berlangsung, bandara ataupun stasiun harus ditutup selama ujian. Nasib pelajar ditentukan dari ujian masuk Perguruan Tinggi. Bagi para warga Korea selatan keberhasilan dalam ujian menjadi penentu kesejahteraan keluarga dan ini dibagi dalam dua bagian yaitu berhasil atau  gagal. Dan bagi yang gagal pilihannya bisa jadi adalah mati. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab angka bunuh diri di Korea selatan meningkat. Dikarenakan mendapatkan penilaian dari lingkungan yang kurang baik. Maka tindak lanjut dari Korea selatan juga menyediakan banyak konseling. Semoga dengan pendidikan Korea selatan yang sangat bagus tetap memperhatikan mental para pelajar. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun