Saat ini ada berbagai macam bentuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Perbedaan penyelenggaraannya berupa formal atau nonformal dan rentang usia. Tiap betuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini memiliki sistem belajar dan kurikulum yang berbeda-beda.Â
Â
Ada enam cara untuk melaksanakan pendidikan anak usia dini.
1. Taman kanak-kanak
Taman Kanak-Kanak merupakan tempat inisiasi atau pembelajaran bagi anak usia 4 sampai 6 tahun. TK biasanya memiliki dua kelompok, Grup A untuk usia 4-5 tahun dan Grup B untuk usia 5-6 tahun. Pembelajaran di taman kanak-kanak dilakukan untuk mengembangkan dan merangsang enam aspek perkembangan anak: moral, nilai-nilai agama, bahasa, fisik, motorik, kognitif, sosial, emosional dan artistik. Semua aspek perkembangan dirangsang secara tepat sesuai dengan tahap perkembangan anak.
2. Raudhatul Atfal
Raudhatul Athfal adalah tahapan pendidikan anak usia dini 4-6 tahun dalam bentuk pendidikan formal bimbingan Kementerian Agama. RA identik dengan Taman Kanak-kanak dan kurikulum bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental sehingga anak siap untuk pendidikan lebih lanjut.
3. Kelompok bermain
Kelompok bermain adalah satuan pendidikan anak usia dini nonformal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak di bawah usia lima tahun. Kelompok bermain biasanya hanya bekerja sampai tengah hari dan dikelola oleh perawat anak usia dini atau sukarelawan. Pada tahap pendidikan ini, anak diajarkan berbagai aspek seperti kecerdasan emosional dan mental, perkembangan motorik, dan interaksi sosial. Metode pembelajaran di playgroup baisanya dilakukan dengan cara yang playful, agar anak bisa bermain sambil belajar dengean menyenangkan.
4. Taman Penitipan Anak
Taman Penitipan Anak (TPA) adalah jenis informal dari entitas PAUD-nya yang menyelenggarakan program pendidikan untuk anak-anak sejak lahir hingga berusia enam tahun. Prioritas adalah dari lahir sampai tahun ke-4. Ada enam indikator yang menentukan kriteria kualitas TPA. Hubungan anak-pengasuh, orang tua, jadwal kegiatan, lingkungan dan fasilitas, dan kemitraan dengan orang tua. Tujuan dari Taman Penitipan Anak (TPA) adalah tersedianya kesempatan bagi anak untuk mendapatkan pengasuhan, pengobatan dan pembinaan yang komprehensif.