Mohon tunggu...
Sheila Dwianisatul
Sheila Dwianisatul Mohon Tunggu... Seniman - Sheila Dwi anisatul

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alat Permainan Edukasi dalam Perkembangan Motorik Halus serta Kriterianya

13 Oktober 2021   06:17 Diperbarui: 13 Oktober 2021   06:20 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Alat permainan edukatif untuk pengembangan motoroik halus, kriteria APE yang sesuai dengan aspek tersebut.

Anak usia dini memiliki masa- masa golden age yang artinya masa emas untuk anak dapat tumbuh dan berkembang segala aspek pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia dini sangat mudah untuk diberikan stimulasi pada orang tua atau pendidik yang memberikan stimulus yang baik. Mudah bagi orang tua, pendidik memberikan pengaruh yang baik contohnya seperti membuang sampah ditempat, menolong sesama teman yang sedang kesusahan, membantu orang yang kasihan dan sedih. Hal tersebut akan menjadi reward bagi anak karena telah membuat seseorang senang tentunya akan di lakukan oleh anak kedepannya.

Memberikan stimulus pada anak lebih mudah dengan bermain, kegiatan bermain yang menyenangkan. Anak usia dini sangat senang ketika melakukan aktivitas bermain, karena bagi anak bermain itu dapat membuat kepuasan tersendiri dan merangsang aspek perkembangan anak. Alat permainan anak sangat memiliki banyak jenisnya, yang mendidik yaitu alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif dapat membantu aspek perkembangan yang biasanya di temukan pada lembaga PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini)  alat permainan dapat di dapatkan dengan mudah, dapat dimainkan dimana saja dan kapan saja.

Alat permainan edukatif memiliki standar sesuai pendidikan, untuk membantu pendidik memudahkan anak- anak mengembangkan aspek perkembangannya. Aspek perkembangan anak terdapat 6 aspek yaitu spiritual atau keagamaan, kognitif, motorik kasar- motorik halus, sosial emosional, bahasa, dan seni. Aspek perkembangan di terapkan sejak usia dini dengan bantuan orang tua maupun pendidik. Dengan bantuan alat permainan edukatif anak lebih aktif dan senang ketika memainkan alat permainan edukatif.

Alat permainan edukatif yang dapat menstimulus perkembangan anak contohnya seperti permainan puzzle, balok, mencocok gabus, menggambar, mewarnai. Ketika anak bermain alat permainan edukatif sebaiknya di pantau dari jauh, tidak harus di tekan untuk selalu benar. Keinginan anak untuk bermain tidak akan pernah habis, karena dari bermain anak bisa belajar dan berkembang dari segala aspek. Perkembangan anak optimal didukung dengan semangat orang tua seperti memberi fasilitas permainan edukatif di rumah, memberi fasilitas yang dapat membantu kebutuhan anak, memberi kasih sayang dan peduli terhadap anak. Kegiatan tersebut dapat membangun perkembangan anak lebih optimal. Aktivitas bermain dapat mengoptimalkan aspek perkembambangan apabila dilakukan secara sukarela dan menyenangkan.

Kegiatan bermain pada anak usia dini sangat membantu untuk beraktivitas aktif, membuat perkembangan semakin optimal. Alat permainan edukatif anak berbagai macam jenisnya dan kegunaannya juga banyak sekali tentunya sangat baik untuk melatih otot dan sensori motorik pada anak. Alat permainan edukatif dapat melatih skill dan kecerdasan anak serta perkembangan anak. Alat permainan edukatif telah di desain dengan sangat menarik perhatian anak dan terkesan membubat anak senang memainkannya.

Alat permainan edukatif melatih segala aspek perkembangan terutama pada motorik halus. Motorik halus merupakan kemampuan anak usia dini melatih otot tangan seperti meremas, memegang, menggenggam. Kemampuan anak dalam melatih otot- otot pergelangan tangan dapat dilatih ketika anak sedang bermain menggambar, mewarnai, mencocok gabus dan kegiatan yang lain. Kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan dan potensi anak untuk lebh aktif dalam bergerak.

Santrock telah mengatakan bahwa motorik halus merupakan ketrampilan yang dapat menumbuhkan ketrampilan menggunakan media pada sistem mata dengan tangan, dan akhirnya gerakan tangan mesti dikembangan secara optimal, supaya kratif dasar pada anak seperti membuat garis lurus, miring, vertical, lengkung, lingkaran semakin berkembang. Motorik halus dalam menggunakan otot- otot pada tangan yang sering kali membutuhkan keterkaitan ketangkasan, maka dari itu sering melatih menggerakkan tangan agar tidak lemas dan kaku. 

Alat permainan edukasi yang dapat melatih dan mengembangkan motorik ada beberapa jenis yaitu Alat permainan edukasi tradisional seperti permainan bola bekel atau meronce yang mana cenderung dengan bersosialisasi, alat permainan edukasi elektronik dan modern yaitu seperti video play game, game online, nintendo yang telah di desain semenarik mungkin, namun permainan ini menjadikan anak mengurung diri berjam- jam dengan permainan tersebut.

Berdasarkan bentuk dan jenis alat permainan edukatif yang tidak ada habisnya, wajib diperhatikan ketika memilah sebuah alat permainan edukatif baik oraang tua maupun pendidik. Sangat penting orang tua atau pendidik terlibat ketika anak bermain, tentunya ada persyaratan ketika anak bermain alat permainan edukatif  seperti mudah dibuat dan didapatkan, aman tidak berbahaya untuk anak usia dini, murah untuk biaya alat permainan agar banyak peminat, nyaman di mainkan oleh anak usia dini.

Kriteria alat permainan edukatif anak usia dini yaitu terdapat manfaat alat permainan edukatif yaitu mampu mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak terutama motorik halus, melatih konsentrasi anak. Perkembangan anak tertuju pada indikator stimulus- stimulus anak. Dalam buku PAUD PLGP modul telah dijelaskan bahwa manfaat ketrampilan motorik halus tidak hanya terdiri dari potensi mata dan tangan saja melainkan kekuatan otot, postur tubuh anak, kecepatan, ketangkasan, mengendalikan kekuatan, menggenggam, melepaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun