Sabtu, 1 Oktober 2022 merupakan acara Geladi Hominasi pertama yang diadakan oleh UNPAR untuk mahasiswa baru, serta mahasiswa yang memperlukan sertifikasi Geladi Hominasi sebagai prasyarat skripsi dan SKPI UNPAR.
        Acara dimulai bahkan sebelum kegiatan zoom berlangsung, hal tersebut dilakukan melalui tugas pra-geladi yang diberikan dan diselesaikan pada hari Jumat dengan rupa penafsiran kepada syair Indonesia Raya, dan analisis film documenter. Dan di hari selanjutnya, diadakan acara dengan inti mengenal Indonesia melalui peristiwa G30S/PKI serta Hari Kesaktian Pancasila, berdinamika antara mahasiswa yang mengikuti acara, dan menyusun serta melakukan presentasi dengan batas waktu yang telah ditentukan.
        Setelah mengikuti  Geladi Hominisasi, saya menyadari bahwa jika kita melihat segala sesuatu melalui gambaran besarnya, sama halnya dengan kegiatan ini, saya menyadari bahwa kita hidup sebagai mahluk yang tidak pernah lepas dari kata "sosial" dalam tingkat personal ,masyarakat, nasional, dan bahkan internasional. Sebab itu, kemampuan kita dalam berbahasa dan berlogika merupakan hal yang penting untuk berinteraksi dan berperilaku sebagai seorang warga negara.
        Melalui kegiatan Geladi Hominisasi, saya  merasakan adanya perubahan di dalam sikap dan kesadaran terhadap peristiwa -- peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Indonesia, dan berbagai peristiwa serta hari peringatan lainnya yang mengelilingi Indonesia ,seperti Hari Kopi Sedunia (1 Oktober), Hari Pos Sedunia (9 Oktober), Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (10 Oktober), dan Hari Pangan Sedunia (16 Oktober).
        Saya juga mengerti bahwa, apapun yang berada dan diperingati secara nasional di dalam Indonesia, akan selalu memiliki dampak dan sifat urgensi yang besar di berbagai bidang kehidupan bernegara, baik itu ekonomi, sosial, teknologi, dan perkembangan politik. Melalui pemahaman tersebut juga, dapat saya menerapkan siikap untuk memahami dan melihat segala sesuatu melalui gambaran besar, melihat apa yang menjadi urgensi, menemukan kekuatan serta kelemahan diri sendiri, dan mencari apa kemungkinan ketersediannya suatu kesempatan di dalam hal yang dijalani tanpa menghindari ancaman yang akan datang. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku dalam kehidupan sehari -- hari, melainkan di dalam bidang akademik, dan organisasi yang sistematis. Tidak hanya itu juga, dengan terus adanya usaha dalam meningkatkan kemampuan yang telah saya sebutkan, kita juga bisa meringankan dan menerima apa yang sedang kita alami dan jalani.