Mohon tunggu...
Sharon Aprilia
Sharon Aprilia Mohon Tunggu... Penulis - Tempat Menulis

Salam damai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Visual Storytelling: Gambar yang Berbicara

24 April 2019   02:51 Diperbarui: 24 April 2019   06:58 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Visual Storytelling merupakan teknik penyajian informasi yang menonjolkan aspek visual"

Pernah mendengar ungkapan, "a picture worth thousand words"?

Ya, sebuah idiom yang merujuk pada kekuatan sebuah gambar dalam menyampaikan makna dari gagasan atau ide yang kompleks kepada khalayak di luar sana. Idiom ini seolah mengukuhkan peran visual dalam proses komunikasi manusia, yakni visual sama pentingnya dengan sesuatu yang sifatnya verbal. Bahkan, terkadang, visual (non-verbal) bisa lebih efektif dalam mentransmisi pesan-pesan kepada masyarakat.

Terdapat sebuah teknik bercerita dengan visual yang sesungguhnya sudah ada sejak lama. Namun, belakangan ini begitu populer di kalangan pekerja media.  Teknik tersebut adalah visual storytelling.

VISUAL STORYTELLING

Mengutip dari Visual Storytelling: The Key Weapon To Content Marketing, visual storytelling  merupakan suatu teknik penyajian informasi dengan menonjolkan aspek visual, seperti ilustrasi, foto, simbol, video, typography, warna, dan elemen grafis lainnya.

Penggunaan foto, gambar, simbol, dan aspek visual lainnya ditujukan untuk mengilustrasikan sebuah narasi agar mudah dipahami oleh pembaca. Sebab esensi dari sebuah teknik bercerita visual adalah mengubah informasi yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah untuk dicerna. Menyederhanakan adalah poin utamanya.

Ratusan, ribuan, jutaan kata yang dirangkai manis untuk mendeskripsikan informasi agar dimengerti khalayak, akan semakin kuat jika penulis menyisipkan "bentuk lain", selain tulisan.  "Bentuk lain" yang lebih sederhana, menarik, namun sarat makna, membuat khalayak tak merasa kelelahan dalam mencerna informasi. Karena sesuatu yang memanjakan mata, membuat khalayak bertahan lebih lama dalam mengakses suatu konten.

MENGAPA VISUAL?

Ada beberapa alasan mengapa visual storytelling  perlu dipertimbangkan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun