Mohon tunggu...
Sharon Aprilia
Sharon Aprilia Mohon Tunggu... Penulis - Tempat Menulis

Salam damai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Kombinasi

13 Februari 2019   01:09 Diperbarui: 13 Februari 2019   17:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://thecosmotech.com

Teknologi dipercaya sebagai alat yang memiliki kekuatan dalam kehidupan manusia. Berkatnya, muncul kebiasaan atau kecenderungan baru yang menggantikan (atau melengkapi) yang lama. Begitu pula dengan teknologi bernama Internet. Kita sendiri pun merasakan betapa kuatnya Internet dalam menggeser sebuah tren.

Jurnalistik merupakan satu dari sekian bidang yang terpapar oleh Internet. Terdapat beberapa hal baru yang lahir dari perpaduan dunia jurnalistik dan teknologi Internet, seperti munculnya jenis jurnalisme baru, perilaku konsumsi berita, serta cara menyajikan konten agar diminati khalayak. Hal tersebut memiliki pola yang berbeda dengan jurnalisme konvensional.

Menurut jurnal Dari Multi-Disorder Hingga Multimedia Journalism- Sebuah Catatan Sejarah, Internet menyediakan ruang tanpa batas bagi media massa. Hal ini kemudian memungkinkan media untuk memuat bentuk pemberitaan baru, bahkan yang berbeda dengan ciri khas milik suatu media tertentu.

Bukan hal yang mengherankan ketika kita melihat sebuah perusahaan media televisi mewartakan beritanya dalam bentuk teks, atau stasiun radio yang menampilkan siarannya dalam bentuk visual, atau perusahaan surat kabar mewartakan dalam format audio. Semua hal tersebut mungkin terjadi dalam dunia Internet.

Karena Internet, jurnalis dapat secara bebas memilih format untuk mewartakan suatu peristiwa. Tak hanya satu jenis, mereka juga dimungkinkan untuk mengombinasikan satu format dengan format lainnya. Hal ini yang kemudian disebut sebagai jurnalisme multimedia.

Jurnalisme Multimedia?
Apa yang sebenarnya dimaksud oleh jurnalisme multimedia?

Jurnalisme multimedia berarti adanya kombinasi media dalam satu platform. Kombinasi yang dimaksudkan adalah gabungan dari elemen audio, visual, audio-visual, teks, hipertekstual, dan interaktivitas dalam bidang jurnalisme online.

Dengan beragamnya alternatif untuk mengonsumsi konten berita, khalayak dapat bebas memilih cara untuk mengonsumsi konten yang ada dan tentu saja setiap elemen akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi khalayak.

Sebagai contoh, interaktivitas. Interaktivitas memberi kesempatan bagi khalayak untuk berinteraksi langsung dengan animasi grafis yang disediakan dalam suatu situs berita. Animasi grafis yang terlihat nyata memberi kesempatan bagi khalayak untuk mengalami 'langsung' peristiwa yang dikemas dalam bentuk animasi tersebut.

Dalam penerapannya, seorang jurnalis multimedia dapat memanfaatkan medium seperti, foto, rekaman suara, video, infografik, peta interaktif, animasi, serta teks, untuk mewartakan suatu peristiwa kepada khalayak.

Visual Interaktif Kompas (VIK)
Visual Interaktif Kompas (VIK) merupakan salah satu portal berita di Indonesia yang menerapkan jurnalisme multimedia. Apabila kita berkunjung ke situs web yang beralamat di sini, kita dapat melihat kalau situs ini mengaplikasikan elemen multimedia dalam kontennya, seperti audio-visual (video), audio (back-ground music), visual (foto), interaktivitas dalam bentuk animasi yang dapat diketuk dan menampilkan sejumlah informasi terkait topik yang diangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun