Setelah cetak tiket dan membeli makan di tenant yang ada di Stasiun Gambir, kami pun naik ke lantai 1 menunggu kedatangan kereta.Â
Kereta Argo Dwipangga tiba pukul 08.50, kami pun langsung bergegas mencari kursi.Â
Perjalanan dengan kereta eksekutif sungguh nyaman, kursinya empuk dan ada pijakan kaki. Jadi kalau pegal, tinggal lurusin kaki aja deh. Selain itu, kalau baterai handphone mau di-charge juga bisa karena tersedia stop kontak.Â
Selain itu, toilet kereta eksekutif Argo Dwipangga nampak bersih dan toilet untuk laki-laki dan perempuan terpisah.Â
Dan yang menurutku nyaman dengan kereta eksekutif ini adalah suara mesin keretanya yang halus, jadi enggak bikin telinga sakit. Hehehe.Â
Oh iya, selama perjalanan ke Yogyakarta waktu itu, sayangnya tidak ada pramugara yang menawari kami makanan. Alhasil, kami inisiatif deh ke restoran kereta api buat beli makanan.Â
Makanan dan minuman yang dijual pun beragam, ada nasi goreng, nasi sapi lada hitam hingga nasi rendang. Selain itu, untuk minumannya tersedia teh hingga kopi dengan range harga belasan hingga puluhan ribu rupiah.Â
Untuk suasananya restorannya sendiri bersih dan cozy. Jadi makan sambil menikmati pemandangan sawah dari balik jendela rasanya sangat nikmat.Â
Selesai memesan makanan, kami pun balik ke kursi kami untuk makan dan tidur siang, hehehe.