Apabila ditanyakan jenis udang apa yang populer dibudidayakan saat ini? Tentu jawabannya udang vannamei. Jenis Udang vannamei atau dikenal dengan nama ilmiah Litopenaeus vannamei telah menjadi primadona dalam industri budidaya perikanan di Indonesia. Dengan permintaan pasar yang tinggi dan potensi keuntungan yang menjanjikan, banyak pembudidaya pemula tertarik untuk terjun ke bisnis ini. Saking menjanjikannya bisnis ini, sempat berkata seseorang pebisnis tambak udang di muara gembong bernama bang mandor, "tidak ada yang mengalahkan penghasilan bisnis budidaya udang kecuali bandar narkoba",katanya.
Artikel kali ini akan mengulas secara komprehensif langkah-langkah dan tips penting dalam budidaya udang vannamei untuk pemula.
A. Persiapan Lahan dan Infrastruktur
Langkah pertama dalam memulai budidaya udang vannamei adalah menyiapkan lahan dan infrastruktur yang tepat:
- Lokasi Tambak: Pilih lokasi yang strategis, jauh dari pemukiman, dan memiliki akses ke sumber air bersih [2].
- Konstruksi Tambak: Buat tambak dengan kedalaman sekitar 80-100 cm. Pastikan konstruksi tanah kuat dan tidak bocor [1][2].
- Sistem Pengairan: Siapkan kolam tandon, kolam IPAL, dan kolam outlet untuk mengelola kualitas air [1].
B. Pemilihan dan Penebaran Benur
Kualitas benur sangat menentukan keberhasilan budidaya [1]:
- Kriteria Benur: Pilih benur yang sehat, bersertifikat, dan berukuran minimal 0,8 cm.
- Kepadatan Tebar: Tebar benur dengan kepadatan 50-100 ekor/m2 untuk menghindari kanibalisme.
- Aklimatisasi: Pastikan benur dapat beradaptasi dengan suhu tambak sebelum ditebar.
C. Manajemen Pakan
Pemberian pakan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan optimal udang [1][2]:
- Jenis Pakan: Gunakan pakan tepung untuk udang berusia kurang dari 15 hari, pakan granula untuk usia 16-45 hari, dan pelet untuk usia 46-110 hari.
- Frekuensi Pemberian: Berikan pakan 4 kali sehari dengan dosis 3-10% dari berat tubuh udang.
- Metode Pemberian: Sebar pakan secara merata di tambak.
D. Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air adalah faktor kritis dalam budidaya udang vannamei [1][2]:
- Parameter Air: Jaga salinitas di atas 15 ppt, suhu antara 20-31C, dan pH yang sesuai.
- Pergantian Air: Ganti air setiap 60 hari dan tambahkan air 3-5 cm setiap tiga hari sekali.
- Penggunaan Teknologi: Manfaatkan alat seperti nanobubble untuk menjaga ketersediaan oksigen terlarut.