Mohon tunggu...
Shania Gabriela Sumampow
Shania Gabriela Sumampow Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Sementara Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kesadaran Manusia dan Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup

6 Desember 2019   19:47 Diperbarui: 6 Desember 2019   19:53 2919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masalah lingkungan hidup berawal dari ketidakpedulian manusia terhadap lingkungannya. Ketidakpedulian itu sebenarnya merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan terlebih kesadaran manusia akan pentingnya menjaga lingkungan hidup demi keberlangsungan hidup semua makhluk.

Kemudian masalah pada lingkungan yang ditimbulkan oleh manusia perlahan mulai mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Seperti misalnya terjadinya banjir yang disebabkan oleh banyaknya sampah yang dibuang sembarangan, kemudian menjadi masalah dan kesulitan yang dihadapi manusia karena ulahnya sendiri.

Karena lingkungan merupakan tempat berlangsungnya kehidupan, berbagai upaya selanjutnya mulai dilakukan untuk menanggulangi kerusakan lingkungan yang pertama-tama dilakukan  oleh orang-orang yang sudah memiliki kesadaran ekologis.

Dari upaya itu, perubahan demi perubahan  mulai nampak. Meskipun begitu, masih sangat dibutuhkan gerakan-gerakan serupa di banyak wilayah atau tempat dimana kerusakan lingkungan terjadi. Untuk itu, pertama-tama yang dapat dibuat adalah menyadarkan manusia tentang pentingnya menjaga alam lingkungan, baru kemudian gerakan-gerakan memperbaiki kerusakan alam bisa dilakukan bersama.

Masalah lingkungan hidup adalah perbincangan yang telah ada sejak dahulu dan tidak pernah berkahir hingga sekarang. Hal itu karena belum ada solusi yang benar-benar bisa dipakai untuk mengatasi masalah lingkungan hidup yang terus bertambah.

Kemudian para ahli mulai mengemukakan pemikiran-pemikirannya tentang alam dan memunculkan banyak solusi terkait dengan kerusakan alam sendiri. Solusi yang menjadi dasar yang bisa dipakai pertama-tama adalah kesadaran.

Kesadaran memang muncul setelah manusia merasakan dampak dari kerusakan alam yang telah dibuatnya, dan setelah itu barulah manusia mencari cara dan melakukan upaya untuk memperbaiki kerusakan yang ada.

Selain itu, kesadaran juga dapat membuat manusia untuk selanjutnya tetap menjaga kelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup sehingga tidak menimbulkan bencana yang lebih besar dari sebelumnya yang dapat merugikan manusia.

Namun kesadaran yang dapat mewujudkan kelestarian lingkungan adalah kesadaran dengan melakukan tindakan atau aksi nyata dalam rupa upaya-upaya yang dapat dilakukan manusia, seperti tidak membuang sampah sembarangan atau juga melakukan reboisasi atau penghijauan kembali.

Hal itu karena kesadaran tanpa aksi tidak akan memulihkan alam yang telah dirusak manusia, atau dengan kata lain "teori saja tidak cukup tetapi diperlukan aksi nyata". Tindakan itu merupakan bentuk kepedulian manusia terhadap alam lingkungan supaya ke depan dapat terus menjaganya tetap lestari demi keberlangsungan hidup bersama (antara manusia dan alam) yang lebih baik.

Sebelum menyadari masalah lingkungan yang terjadi, manusia tentu belum merasakan dampak dari kerusakan yang sudah dibuatnya. Membuang sampah sembarangan misalnya, tidak akan membuat manusia sadar bahwa itu salah sebelum merasakan dampak buruknya langsung.

Memang dalam pengalaman beberapa orang dapat langsung sadar saat diberitahu tentang tidak baik membuang sampah sembarangan, tetapi ada banyak orang juga yang tetap tidak peduli dengan hal itu meskipun sudah diberi tahu.

Nanti saat merasakan sendiri masalah lingkungan barulah orang perlahan-lahan sadar tentang pentingnya menjaga kelestarian alam lingkungan. Dalam rangka membantu orang-orang yang sadar, banyak juga cara yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah paham tentang masalah alam lingkungan tetapi tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi baiknya langsung mengajak mereka untuk melakukan hal-hal yang biarpun kecil tetapi dapat membantu menjaga lingkungan, misalnya seperti menanam pohon atau tidak membeli air dalam botol kemasan untuk mengurangi sampah plastik yang masih sulit juga untuk ditanggulangi.

Melestarikan lingkungan berarti memperlakukan benda alam sedemikian rupa sehingga lingkungan hidup (ekosistem) tetap dipertahankan. Artinya harus dijaga supaya tetap ada air bersih, tanah subur dan udara segar.

Dalam pelestarian lingkungan, manusia melakukan berbagai upaya, seperti contohnya pada lingkungan yang gersang akibat penebangan pohon liar, manusia melakukan usaha reboisasi atau penanaman kembali.

Kemudian pada daerah yang terkena banjir, manusia melakukan upaya penanggulangan seperti membersihkan selokan dan tidak membuang sampah sembarangan. Banyak juga upaya lain yang dilakukan oleh manusia, dan tidak hanya dari dari kelompok-kelompok masyarakat tertentu saja tetapi dari kelompok umat seperti contohnya dalam Gereja Katolik, tentang masalah lingkungan yang terus terjadi, banyak upaya coba dilakukan dan salah satunya dengan dibuatnya ensiklik Laudato si' oleh Paus Fransiskus yang berisi tentang perawatan rumah kita bersama. Dalam ensiklik dituliskan mengenai tanggung jawab manusia terhadap bumi ciptaan Allah (bdk. Ensiklik Laudato Si' no. 68) . Untuk itu, sangat pentinglah menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup demi keberlanjutan hidup bersama.

Referensi

Huijbers, Theo. Manusia Merenungkan Dunianya. Kanisius: Yogyakarta, 1986.

Paus Fransiskus (Diterj. Martin Harun), Ensiklik Laudato Si' tentang Perawatan Rumah Kita Bersama. Obor: Jakarta, 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun