Survei Politik: Ganjar Pranowo Kehilangan 12 Juta Suara Karena Piala Dunia U20

 JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  kehilangan 12 juta suara setelah menolak mengizinkan Israel bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia.  Penolakan ini membuat Indonesia membatalkan penyelenggaraan acara penting tersebut.

Ini terlihat jelas dari kesimpulan lembaga penelitian Charta Politika.
 
 Akibatnya, diskualifikasi menyebabkan guncangan elektoral yang signifikan terhadap pencalonan Ganjar Pranowo.
 
 "Meskipun banyak pembicaraan tentang Piala Dunia U20, ada yang disebut kejutan politik atau tsunami  yang berdampak elektoral. Karena kalau dilihat dari kacamata normal, Ganjar Pranowo akan selalu dianggap sebagai sosok yang stabil, jauh dari dua nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi pers virtual, Senin (15/5/2023).
 
 Ganjar Pranowo mengalami penurunan yang cukup tajam dalam hasil surveinya, kata Yunarto.
 
 Yakni, elektabilitas Ganjar Pranowo yang semula 37,8 persen pada  Februari 2023, meningkat menjadi 31,4 persen setelah penolakan  April 2023.  
 
 Dengan kata lain, perolehan suara Ganjar Pranowo turun 6,4 persen. Angka itu turun sekitar 12 juta suara secara nasional sejak Israel dintolak Piala Dunia U-20.

"(Ganjar) turun cukup tajam dari 37,8 persen pada Februari menjadi 31,4 persen. Jadi turun sekitar 6,4 persen. Kurang lebih turun 12 juta," jelasnya.
 
 Lebih lanjut Yunarto menambahkan, berkat RUU ini, Prabowo Subianto berhasil mengalahkan Ganjar Pranowo pada Pilkada April 2023.
 
 Pasalnya, mantan Danjen Kopassus itu mendapatkan hasil pemilu karena posisi Ganjar.

Baca juga: Ronaldo Koeman Sebut 2 Alasan Lionel Messi Tak Bisa Kembali ke Barcelona

"Pak Prabowo di bulan April yang  33,1 persen lebih tinggi dari Mas Ganjar Pranowo. Mas Anies, apakah Anda mendapatkan propaganda atau insentif elektoral dari kekacauan U-20 yang merugikan Mas Ganjar? Mungkin tidak. Mas Anies dalam situasi ini dan masih terasa seperti proses perhitungan yang cukup konstan, "ujarnya.
 
 Namun dalam survei terbarunya,  Ganjar Pranowo menaikkan angka Pilkada Mei 2023 menjadi 38,2 persen. Gubernur Jawa Tengah ini kembali mengungguli Prabowo Subianto yang kini memiliki 31,1%, Anies Baswedan 23,6% dan tanpa seri 7,1%.