Mohon tunggu...
Shalwa Callista Chianti
Shalwa Callista Chianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa

suka hal yang berbau dengan makanan tapi tidak suka makan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fast Food, Makanan yang Digemari Semua Kalangan

3 Oktober 2022   10:32 Diperbarui: 3 Oktober 2022   10:47 2243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gurih, nikmat, dan lezat adalah kata-kata yang dapat mendeskripsikan fast food atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan makanan cepat saji. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa pasti pernah mencicipi fast food. 

Dikutip dari Wikipedia, makanan cepat saji adalah makanan yang  dijual di restoran atau toko dan dapat dikonsumsi dalam waktu cepat serta disajikan dalam bentuk kemasan untuk dibawa pulang. 

Menurut Wandansari (2015), fast food dibagi menjadi 2 jenis

1. fast food western: ayam goreng (fried chicken), pizza, sosis, nugget, hamburger, sandwich, french fries (kentang goreng), donat, ice cream, milk shake, dan soft drink.

2. fast food lokal: bakso, mie goreng, mie ayam, nasi goreng, soto, sate, batagor, dan martabak.

Sejarah mencatat restoran fast food pertama kali ada di Amerika Serikat tahun 1912 dan menjual burger. Tahun 1956 merupakan tahun pertama kali restoran fast food hadir di Indonesia. 

Restoran yang menjual bakmi dan sudah lebih dari 50 tahun hadir di Indonesia, membuka cabang pertamanya pada tahun 1971. 8 tahun kemudian, hadir restoran fast food yang menjual ayam goreng asal Amerika Serikat dengan slogan ''jagonya ayam''. lpmopini.online

Lebih dari ratusan gerai restoran fast food telah hadir di Indonesia dan siap memanjakan lidah kita. Fast food sering juga dikategorikan sebagai junk food (makanan yang banyak mengandung gula, kalori yang tinggi, dan lemak) dikarenakan kandungan gizinya memiliki kesamaan. Ternyata, tidak semua fast food berbahaya seperti junk food contohnya adalah salad dan sandwich. 

Restoran dengan lambang M sampai gambar topi telah menjadi kegemaran masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Dengan pelayanan yang cepat dan harga terjangkau, tidak heran mengapa restoran fast food semakin digemari. Beberapa restoran juga memberikan voucher diskon kepada para pembeli sehingga mereka melakukan repeat order (pembelian berulang). 

contoh voucher: cerdasbelanja.grid.id
contoh voucher: cerdasbelanja.grid.id

Namun, tahukah kalian seberapa bahaya mengonsumsi fast food dalam kurun waktu yang lama? salah satunya dapat menimbulkan kanker. Kandungan kalium bromat yang digunakan di tepung dapat menimbulkan kanker jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. 

Food and Drug Administration (FDA) atau lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat telah membatasi jumlah penggunaan butylated hydroxytoluene yang digunakan pada saos dan selai dengan dosis yang kecil. 

 

Walaupun terbilang tidak sehat, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi fast food. Salah satu tips dari dr. Laurencia Ardi saat ditemui detikHealth pada (22/09/2018) untuk tetap sehat meski mengonsumsi fast food dengan menerapkan cheat day dan berolahraga minimal 30 menit sehari untuk membakar lemak di tubuh health.detik.com

Seberapa sering kalian mengonsumsi fast food?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun