Mohon tunggu...
Shalsa Herliana
Shalsa Herliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional yang akan memberikan segala informasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Libur Akhir Tahun di Masa Pandemi

23 Desember 2020   13:06 Diperbarui: 23 Desember 2020   18:46 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jakarta - Pergantian tahun adalah moment-moment yang ditunggu oleh masyarakat dunia. Karena dengan bergantinya tahun banyak masyarakat yang berharap akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Pergantian tahun identik dengan libur akhir tahun. Banyak masyarakat yang menunggu libur akhir tahun ini karena merupakan libur panjang. Dilibur akhir tahun ini mereka berharap bisa dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman lebih lama.  

Namun tidak semua bisa merasakan libur akhir tahun dikampung halaman. Karena ditahun 2020 adalah tahun yang sangat berbeda, karena disituasi seperti sekarang ini dunia sedang dilanda oleh wabah pandemic yaitu virus Covid-19. Selama 10 bulan terakhir segala aktifitas manusia di dunia dibatasi. Segala kegiatan dikerjakan di rumah.

Seluruh tempat umum seperti, pusat pembelanjaan, tempat hiburan, tempat wisata dan segala tempat yang sering terjadinya kerumunan ditutup. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rantai penyebaran virus covid-19 dan menurunkan angka positif virus covid-19. Dengan adanya wabah virus covid-19 ini, banyak masyarakat yang menjadi takut untuk keluar rumah dan takut untuk bertemu dengan orang banyak.

Banyak masyarakat yang memilih untuk tetap diam diri di rumah apabila tidak ada keperluan yang penting. Namun tidak sedikit pula masyarakat yang tidak perduli akan kondisi seperti sekarang ini. Masih banyak masyarakat yang tetap berpergian dan tidak menghindari tempat-tempat yang ramai. Disamping itu pemerintah mengeluarkan kebijakan baru bagi yang ingin berpergian ke luar kota diwajibkan untuk melakukan rapit tes. Bahkan ada satu provinsi yaitu Bali, gubernur Bali menjalankan kebijakan yang telah dibuat.

Daerah Bali memperketat bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah pulau dewata bali. Pulau Bali juga membuat kebijakan bagi wisatawan atau masyarakat yang keluar masuk pulai Bali diwajibkan untuk melakukan tes PCR dan tes antigen yang membutuhkan biaya yang besar untuk melakukan kedua tes tersebut. Sehingga banyak masyarakat yang sudah membeli tiket pesawat ke bali membatalkan penerbangan. Sedangkan provinsi-provinsi di Jawa hanya mewajibkan masyarakat yang keluar masuk kota tersebut harus melakukan rapid tes di tempat yang telah disediakan.

Dengan banyaknya syarat untuk keluar masuk suatu daerah, maka banyak masyarakat yang memutuskan untuk membatalkan segala perjalan di masa libur akhir tahun. Hal ini membuat banyaknya tempat wisata, tempat penginapan, dan transportasi umum mengalami banyak kerugian dan nyaris bangkrut.

Waktu semakin hari semakin berjalan, tidak terasa kita sudah memasuki bulan terakhir di tahun 2020 ini. Biasanya dibulan terakhir banyak masyarakat yang menikmati liburan akhir tahunnya dengan jalan-jalan bersama keluarga atau pulang kampung untuk menikmati liburan akhir tahun bersama orang yang tercinta. Namun, ditahun ini dengan keadaan yang darurat ini masyarakat dihimbau oleh pemerintah untuk tetap dirumah saja. Menikmati libur akhir tahun di rumah saja. Banyak masyarakat yang mematuhi himbauan tersebut. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang mengabaikan himbauan tersebut, masih banyak masyarakat yang tetap berpergian.

Memang pergantian akhir tahun identik dirayakan bersama keluarga besar atau teman-teman. Dan ditahun ini kita hanya bisa merayakan pergantian tahun dengan keluarga terdekat dan di rumah saja. Namun tidak membuat Azrina salah satu masyarakat yang menghadapi liburan akhir tahun di rumah saja. Ia merupakan masyarakat yang selalu mamatuhi protokol kesehatan dan mendukung penuh untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19. Ia beranggapan bahwa tahun baru tahun sekarang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Ia merasa bahwa liburan akhir tahun bisa sama rasanya seperti liburan akhir tahun di tahun sebelumnya hanya saja tempat dan kondisi yang berbeda. Walaupun tempat dan kondisi yang berbeda  Azrina tetap merasa senang meranyakan penrgantian tahun bersama keluarganya yang lengkap. Ia menghadapi liburan akhir tahun di massa pandemic ini dengan cara, melakukan segala sesuatu kegiatan baru yang sebelum tidak pernah ia lakukan. Seperti bereksperimen masak, berkebun dan membulai untuk membuka bisnis online. Ia mengaku tetap senang menghadapi akhir tahun dengan cara seperti ini. Walaupun ia dan keluarganya tidak bisa berpergian untuk berlibur tapi ia masih bisa melakukan segala sesuatu yang positif di dalam rumah.

Selain melakukan kegiatan baru, Azrina juga melakukan kegiatan yang sudah menjadi rutinitasnya setiap musim liburan datang. Ia bisa menghabiskan waktu liburannya dengan menonton drama korea dan melakukan hal-hal positif lainnya. Ia juga menghadapi libur akhir tahun ini dengan penuh suka dan duka. Ia menyadari keputusannya untuk menghadapi libur akhir tahun di rumah merupakan cara terbaik yang ia lakukan dalam massa pandemic.

Pentingnya memiliki kesadaran untuk menentukan prioritas yang diambil dalam masa pandemi ini. Apakah harus tetep dirumah? Atau kah bepergian tanpa menghiraukan peringatan dari pemerintah? Itu semua tergantung dari kepentingan masing-masing. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana melihat situasi dan kondisi yang ada. Jika diharuskan hadir untuk bekerja maka perhatikan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah, seperti 3M yaitu, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak.

Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan dengan meminum vitamin dan makan-makanan yang bergizi serta menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga dan istirahat yang cukup. Maka dari itu, patuhi peraturan yang ada dan jangan bepergian jika tidak ada kepentingan atau hal yang mendesak. Ketahuilah bahwa banyak manusia yang saat ini sedang berjuang untuk tetap sehat dan kembali sehat setelah menghadapi penyakit covid-19 yang sangat berbahaya ini. Oleh karena itu, kita harus menyadari pentingnya kesehatan serta kebersihan supaya hidup ini tetap berjalan dan tidak menghambat aktivitas kerja, maupun aktivitas lain yang semestinya kita lakukan dengan baik-baik saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun