Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penipuan dengan Kedok Mistis dan Agama

5 Januari 2015   23:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:45 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14204500081773755438

[caption id="attachment_388694" align="aligncenter" width="252" caption="Sumber : http://rumustogelsingapore.blogspot.com/2011/09/jangan-percaya-pada-mbah-dukun-dan.html"][/caption]

Agama yang dibawa oleh para Nabi dan Utusan Tuhan bertujuan sebagai "Life Guide" atau petunjuk hidup.  Aturan ini penting karena  "Life Guide" produk budaya umumnya subyektif, bias suku, bias kasta dan ras.  Oleh karena itu lebih masuk akal bahwa agama produk Tuhan yang dijadikan sebagai referensi untuk hidup dan berkehidupan. Agama mengatur cara hubungan antar manusia, baik hubungan sosial, ekonomi, dan hukum. Diantara hal-hal yang diatur oleh agama adalah bagaimana memperlakukan tetangga, bagaimana cara berdagang yang adil dan tidak eksploitatif, bagaimana cara menghukum orang yang bertindak kriminal mencuri, merampok, berzina, dan memperkosa.

Agama juga memberikan informasi mengenail alam supranatural dan gaib. Dalam agama Islam Tuhan tidak terbatas di dunia nyata karena keberadaannya tidak bisa ditangkap dengan dimensi indera yang dimiliki oleh manusia. Selain itu Tuhan juga menciptakan mahluk lain yang tak terperi indera yang dalam Al-Quran di sebutkan antara lain seperti malaikat, jin, iblis, syetan. Selain itu juga Tuhan menciptakan ruh/roh yang juga tidak terperi indera manusia.

Belakangan ini di berbagai stasiun TV banyak acara tentang topik supranatural, seperti berburu jin/syetan/ruh/mahluk halus/arwah/kuntilanak dan lain sebagainya. Acara-acara itu nampaknya berbeda tapi hanya berputar-putar menyangkut topik yang sama yang pada intinya adalah merupakan penipuan terhadap publik dengan mengarang cerita fiktif berdasarkan kisah tak jelas dari masyarakat lokasi tempat seram yang dijadikan objek. Berikut adalah berbagai kebohongan yang ada di acara-acara tersebut.

Ada mahluk halus di tempat gelap/seram/angker tertentu

Mahluk halus diakui ada dalam kepercayaan Islam yang berwujud : malaikat, jin, iblis, syetan. Mahluk halus ini bisa menempati tempat dimana saja, dan tidak hanya di rumah tua, tempat gelap, pohon tua, kamar tertentu, dan sebagainya. Jadi kalau dalam acara itu hanya diekspos mahluk halus ada di tempat seram dan gelap, jelas itu merupakan penipuan, karena di saku, di rongga mulut, di tempat terang, di mall, di lapangan, di stadion, bisa ditempati oleh  mahluk halus yang tidak terbatas dalam dimensi yang dikenal oleh manusia. Mahluk halus berada dimana-mana.

Mahluk halus digambarkan dalam wajah seram

Dalam acara-acara tersebut digambarkan ada orang yang bisa menangkap visi mahluk halus dan kemudian melukiskannya dalam bentuk lukisan yang seram padahal itu hanya karangan dan rekaan pelukisnya. Namanya mahluk halus tidak berbentuk fisik dan tak perlu mempunyai struktur mirip manusia. Bahkan mahluk halus juga belum tentu mempunyai wajah. Mungkin saja bentuk mahluk halus itu bulat seperti bola, lonjong seperti telur, atau halus seperti lidi. Jadi kalau mahluk halus digambarkan dalam bentuk seram dan ganas jelas merupakan dusta dan penipuan.

Mahluk halus merasuki penjaga / kuncen

Dalam berbagai tayangan seringkali digambarkan penjaga tempat dirasuki oleh mahluk halus yang mendiami tempat tersebut. Orang yang dirasuki kemudian bertingkah aneh, mempunyai suara berbeda, dan mengaku sebagai mahluk halus penjaga. Bahkan mahluk halus yang merasuki orang ini bersedia diajak dialog dan menjawab berbagai pertanyaan.

Didalam kepercayaan Islam, mahluk gaib yang tak berdimensi ini bisa berada dimana saja, termasuk tubuh manusia. Tapi mahluk gaib ini MUSTAHIL bisa mengambil alih tubuh manusia dan seakan-akan merasuki sehingga orang yang dirasuki bertingkah seperti mahluk halus yang merasukinya.

Dalam kepercayaan agama Islam, syetan dan iblis menggoda manusia untuk berbuat jahat, baik korupsi, mencuri, berbohong, berkata kotor, dan lain sebagainya. Inilah cara merasuki syetan dan iblis yang digambarkan Quran yaitu menggoda manusia dengan kecenderungan berbuat dosa. Manusia pun bisa memilih apakah akan menuruti godaan syetan atau menolaknya.

Jika benar mahluk gaib itu bisa merasuki manusia sebagai media perantara, mengapa dia tak merasuki polpen dan kemudian polpen itu bergerak sendiri menulis keinginan mahluk halus itu ? Mengapa tak pula merasuki smartphone dan langsung muncul tulisan "beliin donat nih, lapar, ttd syetan lapar".

Mahluk halus bisa di dorong masuk kedalam botol

Dalam tayangan sering digambarkan para pawang mahluk halus yang mengenakan jubah putih, surban, tasbih ditangan, dengan mulut komat kamit, mengurung mahluk halus dari empat penjuru. Dengan wajah serius, meringis, dengan mimik mengerahkan sepenuh tenaga dan berteteskan keringat mendorong mahluk halus sampai akhirnya bisa masuk dalam botol dan kemudian botol ditutup sehingga mahluk halus terperangkap dalam botol dan tak bisa keluar lagi.

Ini jelas penipuan dan terinspirasi kisah Aladin dan lampu wasit dimana jin kawan Aladin itu bisa disimpan dalam botol. Angin dan udara pun tak bisa dihimpun dan dikumpul dalam botol dengan cara seperti ini, apalagi mahluk halus yang jelas tak kenal dimensi dan bisa keluar masuk botol tersembat 100% tanpa masalah. Mahluk halus tak mempunyai dimensi sehingga ruang dengan tembok besi atau kaca 6 sisi tetap bisa dilewati tanpa effort apa-apa.

Bacaan-bacaan Kitab Suci untuk melawan mahluk halus

Pawang mahluk halus digambarkan selalu mengutip ungkapan dan ayat Quran, seperti Astagfirullah, MasyaAllah, padahal sementara melakukan tindakan penipuan dan pembohongan dengan menjadi pawang mahluk halus. Seringkali juga diperlihatkan pawang yang sementara komat-kamit seakan membaca doa atau ayat, padahal bisa jadi lagi komat-kamit menyanyikan lagu dangdut Rhoma Irama.

Al-Quran itu petunjuk hidup dan memberikan informasi penting termasuk tentang mahluk gaib ini, bahwa syetan itu menggoda manusia. Membaca Al-Quran itu disunnahkan agar dipahami dan diamalkan dan bukan untuk jadi obat pengusir syetan. Kalau Quran dijadikan mantra, itu sama saja dengan orang masuk kamar di lokalisasi pelacuran sambil terus menerus baca Quran dan berzina dengan pelacur, padahal perintah Quran jelas melarang berzina.

Sekali lagi bahwa Al-Quran itu bukan mantra pengusir mahluk halus, tapi buku petunjuk hidup.

Sosok spesialis mahluk halus dengan Sorban, Jubah, Tasbih

Dalam acara-acara tersebut digambarkan pawang mahluk halus itu kadang menggunakan jubah, surban, memegang tasbih, dengan mulut komat kamit. Ini bertujuan untuk memberikan kesan wibawa dan mumpuni sebagai sosok yang mempunyai kelebihan berkomunikasi dengan mahluk halus. Padahal orang tersebut dengan manusia biasa juga tak ada beda skill berhubungan dengan mahluk halus.

Dalam agama Islam, tingkat derajat manusia diukur dengan ketaqwaan, bagaimana dia menjalankan perintah Tuhan, dan tidak diukur dari jubah, surban, dan komat kamitnya. Tingkat ketaqwaan itu hanya manusia bersangkutan dan Tuhan yang tahu.

Kyai dengan balatentara Jin

Sering dikatakan bahwa ada kyai yang mempunyai peliharaan jin, baik sebagai pesuruh, pembantu, dan tentara. Bahkan ada juga yang mengaku-ngaku beristrikan jin.

Dalam agama Islam, jin adalah mahluk yang komandonya adalah Tuhan. Satu-satunya yang pernah diberikan otoritas mempunyai balatentara jin adalah Nabi Sulaiman.

Jika ada kyai mempunyai pembantu jin, apakah benar ada manfaatnya ? Bisakan jin tersebut menggunakan windows versi terbaru ? Apakah jin pembantunya bisa menjadi sopir membawa mobilnya ? Kalau ada, lebih baik para kyai yang mempunyai jin, membuat asosisasi ekspor jin untuk menggantikan TKW Indonesia yang mendapat perlakuan tak senonoh di negeri orang.

Ulama Palsu Dengan Nama Cetar Mencetar

Banyak orang yang mengaku-ngaku punya kesaktian dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Orang seperti ini akan mengaku sebagai kyai, ki, ustaz, dan sebagainya. Bahkan para penipu berkedok ulama ini sering menggunakan nama lain seperti Ustaz Guntur Bumi yang pengakuannya diberikan oleh Gus Dur padahal nama sebenarnya adalah Muhammad Susilo Wibowo. Guntur Bumi ini mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Guntur Bumi menawarkan pengobatan ruqyah syar'iah yang mungkin maksudnya ru'yah syar'iyyah (penglitan secara syariat) padahal hal ini tak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad. Orang yang datang kepadanya sering dikatakan diganggu jin atau kena guna-guna dan perlu membayar mahar senilai ratusan juta yang tak juga jelas dasarnya karena mahar dalam Islam hanya ada untuk mahar perkawinan.

Penutup

Komisi Penyiaran Indonesia seharusnya sudah menghentikan acara-acara penipuan ini sejak lama karena merupakan ajang penipuan publik. Acara ini amat laku dijual karena psikologi masyarakat yang gemar dengan mistis dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.

Saya yakin, mahluk halus-mahluk halus yang saya bicarakan cuma manggut-manggut membaca tulisan saya ini. Yang blingsatan adalah para pelaksana acara tersebut karena selama ini berhasil menipu orang dengan berbagai trik yang murahan. Para ustaz dan ulama penipu ini sadarlah karena sebaik apapun penipuan yang dilakukan, suatu waktu akan terungkap, dan anda tak akan punya reputasi lagi sebagai manusia jika terbukti pernah menipu orang.

Sumber foto : http://rumustogelsingapore.blogspot.com/2011/09/jangan-percaya-pada-mbah-dukun-dan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun