Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kasus Dugaan Percakapan Porno HRS: Tinjauan Beberapa Aspek

17 Mei 2017   16:44 Diperbarui: 18 Mei 2017   08:41 2162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kasus dugaan percakapan porno yang diduga melibatkan Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Firza Husein (FH) sedang ditangani kepolisian dan kepolisian nampaknya sigap dan gencar dalam mencari berbagai hal terkait kasus ini.

Gencarnya polisi mengusut kasus ini memang jadi pertanyaan besar mengingat masih banyak kasus lain yang belum tuntas diusut polisi yang jelas-jelas merupakan tindak pidana penyerangan seperti kasus penyerangan Penyidik KPK Novel Baswedan dan kasus Iwan Bopeng dalam pilkada DKI putaran 1.

Meskipun demikian, suka tak suka polisi mempunyai hak untuk melakukan penyidikan terhadap pelanggaran hukum dan Undang-undang. Hak kepolisian ini harus dilaksanakan dengan tepat dan benar, jauh dari pola rekayasa dan memaksakan kasus, apalagi jika sengaja melakukan kriminalisasi dengan melakukan trick dan jebakan. Kalau sampai hal ini terjadi maka Indonesia telah menjadi negara dengan hukum rimba karena aparatnya mempermainkan hukum.

Polisi harus melaksanakan proses penyidikan dengan cara logis, sistematis, dan membiarkan bukti dan fakta yang berbicara dan jangan merekayasa fakta dan bukti demi kepentingan tertentu, karena suatu saat semua rekayasa dan tipuan pasti akan terbongkar dan tak akan ada yang bisa lari dari tanggung jawab jika telah mempermainkan hukum dengan melakukan berbagai rekayasa dan bukti palsu.

Berikut ini adalah beberapa hal yang terkait dengan kasus tersebut, yang harus secara cermat dipertimbangkan kepolisian.  

Screen Capture Percakapan HRS dan FH

Kasus ini bermula dari informasi dari seseorang kepada kepolisian bahwa ada percakapan porno antara HRS dan FH dengan bukti berbagai screen capture percakapan antara HRS dan FH.  Menurut informan kepolisian tersebut, informasi ini diperoleh dari komunitas hacker anonymous yang berhasil menyadap percakapan tersebut.

Harus diketahui bahwa screen capture dan hasil sadapan itu berbeda. Hasil sadapan selalu berisi transkrip percakapan yang mencantumkan tanggal , jam, nomor, dan mungkin nama dari pihak yang disadap. Jadi jika server Whatsapp dijebol hacker dan percakapan bisa dibuka maka yang akan dilihat publik bukan yang seperti banyak beredar. Yang akan muncul seperti transkrip dan bisa tercampur antara percakapan HRS dan FH dan percakapan dengan berbagai pihak lain yang bisa diidentifikasi dari nomornya. Ingat bahwa hacker hanya akan tahu nomor dan content dan tak akan tahu nama, karena nama pemilik nomor itu hanya tercantum di local phone dan tak akan disimpan di server Whatsapp.

Yang dikatakan hasil sadapan adalah screen capture yang seharusnya dilakukan di ponsel tersebut dan bukan lewat metode hacking.  Jadi yang masuk akal adalah ada seseorang yang bisa mendapatkan ponsel HRS atau FH, melakukan screen capture, mengirimkan hasil screen capture dan kemudian mengembalikan ponsel ke pemilik masing-masing, dan ini sayangnya sudah  masuk ke kategori pencurian milik pribadi. Jika ini terjadi, bagaimana caranya ? Makin sulit dicerna akal.

Sebagai catatan tambahan, header on top dari message adalah Habib Rizieq dan bagian chat hijau terlihat dari dialognya adalah seakan FH. Disini seakan-akan screen capture itu didapatkan dari ponsel milik FH.

Gambar Porno FH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun