Mohon tunggu...
Shakilla Aurellia
Shakilla Aurellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

mahasiswi yang memiliki hobi jalan-jalan dan menghabiskan uang :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diplomasi Bahasa Melalui Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

1 Desember 2023   11:00 Diperbarui: 1 Desember 2023   15:17 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Nida Fauziah 

Politik luar negeri merupakan suatu hal yang penting untuk menjalin Kerja sama antar negara. Dari Kerja sama tersebut, muncullah diplomasi.

Diplomasi terdiri dari beberapa aspek, seperti Bahasa, politik, ekonomi, dan budaya. Bahasa merupakan salah satu aspek yang digunakan oleh Indonesia untuk mendukung sebuah diplomasi.

Pada abad 20-an Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang sedang berkembang. Atas dasar tersebut pembelajaran mengenai Bahasa Indonesia baik di luar maupun di dalam negeri terus mengalami peningkatan.

Sejak tahun 2000 Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Namun, pembentukan tim khusus untuk menangani BIPA sudah ada sejak tahun 1999-an.

Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. Pembelajaran BIPA memerlukan kurikulum, bahan ajar, metode pembelajaran yang tepat, dan media belajar audio-visual yang dirancang secara khusus.


Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah salah satu inisiatif diplomasi bahasa yang dilakukan oleh Indonesia untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada warga negara asing. Program ini memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan multilateral, serta bentuk promosi dari negara Indonesia.

Program BIPA memberikan kesempatan kepada penutur asing untuk mempelajari Bahasa Indonesia secara intensif. BIPA tidak hanya mengajarkan mengenai tata bahasa dan kosakata, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang budaya, sejarah, dan tradisi Indonesia.

Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, peserta program BIPA dapat lebih mudah dalam beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat Indonesia. Hal tersebut dapat membantu peserta program BIPA dalam  memahami nilai-nilai, norma, dan etika dalam masyarakat Indonesia.

Diplomasi bahasa melalui program BIPA memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, program ini membantu memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara-negara peserta program.

Dengan mempelajari bahasa Indonesia, peserta program BIPA dapat menjalin hubungan dengan masyarakat Indonesia, memperdalam pemahaman budaya, serta membangun jaringan sosial yang kuat. Hal ini tentu akan memberikan landasan yang baik untuk kerjasama politik, ekonomi, dan sosial antara Indonesia dengan negara-negara peserta program.

Kedua, program BIPA juga berperan dalam mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata dan investasi. Dengan mempelajari Bahasa Indonesia, peserta program BIPA dapat menjadi duta budaya yang efektif bagi Indonesia di negara asal mereka.

Mereka dapat membagikan pengetahuan tentang keindahan alam, kekayaan budaya, dan potensi investasi di Indonesia kepada teman-teman dan keluarga mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah wisatawan dan investor asing yang tertarik untuk berwisata dan berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, diplomasi bahasa melalui program BIPA juga berkontribusi dalam mengembangkan hubungan budaya yang lebih erat antara Indonesia dengan negara-negara peserta program. Dalam proses belajar Bahasa Indonesia, peserta program BIPA akan terlibat dalam berbagai kegiatan budaya seperti mempelajari seni tradisional, kuliner, musik, dan tarian Indonesia.

Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia, serta memperkuat ikatan budaya antara peserta program dan masyarakat Indonesia.

Program BIPA tercatat sudah dilaksanakan di 523 Lembaga di seluruh dunia. Diantara lembaga tersebut, tercatat 268 lembaga sudah teridentifikasi, 245 lembaga terfasilitasi, dan 10 lembaga tervalidasi.

Indonesia sudah melaksanakan program BIPA di Australia, Amerika Serikat, Timor Leste, Jerman, Filipina, Cina, Thailand, Kamboja, Jepang, Inggris, dan masih banyak lagi.

Skema dari program BIPA adalah, mengirimkan pengajar dari Indonesia, penugasan tenaga pengajar lokal, dan pembelajaran jarak jauh secara daring. Bahan ajar BIPA melibatkan komunitas Lokal.

Bentuk dari Program BIPA daring adalah, BELAJAR BIPA, Modul aplikasi Belajar BIPA, merupakan modul yang berisikan bahan-bahan acuan pembelajaran BIPA. Dalam modul aplikasi ini Badan Bahasa dan pengguna terdaftar dapat mengunggah bahan acuan pembelajaran agar dapat diunduh oleh khalayak umum.

Bentuk lain dari program BIPA daring adalah, JAGA BIPA (Jaringan Lembaga Penyelenggara Program BIPA) modul ini berisi data dan informasi lembaga penyelenggara program BIPA baik di dalam maupun di luar Indonesia. Melalui modul aplikasi ini, Lembaga yang telah berstatus sebagai pengguna terdaftar memiliki hak akses untuk memublikasikan dan memutakhirkan profil lembaganya agar dapat diakses oleh khalayak umum.

Terdapat juga Modul BAKTI BIPA, Modul aplikasi Bakti BIPA (Serba-Serbi Kiprah dan Karya Pemerhati BIPA) berisi data dan informasi kiprah dan karya pemerhati BIPA. Modul ini digunakan untuk berbagi informasi tentang kegiatan ke-BIPA-an yang dilakukan dan/atau karya yang dihasilkan, baik karya ilmiah maupun kreatif.

Kemudian Modul TEBAR BIPA, Modul aplikasi Tebar BIPA (Tempat Belajar BIPA) merupakan wadah pengelolaan pembelajaran jarak jauh BIPA. Melalui modul aplikasi ini, pengajar BIPA serta lembaga penyelenggara program BIPA yang bermitra dengan Badan Bahasa dapat mengakses mekanisme perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan pembelajaran BIPA secara daring.

Modul terakhir adalah, TERA BIPA, Modul aplikasi Tera BIPA (Tes Daring Pembelajaran BIPA) berisi layanan tes daring pembelajaran BIPA yang terdiri atas tes penempatan bagi calon pemelajar BIPA dan tes evaluasi belajar bagi pemelajar BIPA. Pemelajar BIPA sebagai pengguna umum dapat mengakses simulasi tes untuk mengetahui dan mencoba sampel soal tes penempatan dan tes evaluasi belajar.

Dalam era globalisasi ini, diplomasi bahasa melalui program BIPA menjadi semakin penting. Bahasa adalah alat komunikasi yang kuat dan program BIPA memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk saling memahami dan menghargai budaya masing-masing.

Secara keseluruhan, diplomasi bahasa melalui program BIPA merupakan langkah yang efektif dalam memperkuat hubungan antarnegara. Melalui diplomasi bahasa, Indonesia dapat memperluas pengaruh budaya, mempromosikan pariwisata, dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan negara-negara di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun