Mohon tunggu...
Shafirra FirdianaWidyagustya
Shafirra FirdianaWidyagustya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pertama kali mencoba hal ini kalau ada kritik dan saran dipersilahka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusioner Bung Karno

23 Januari 2021   08:35 Diperbarui: 23 Januari 2021   08:39 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku : Wasiat-wasiat revolusioner Bung Karno

Penulis : Ferry Taufiq E.J.

Penerbit : Araska

Kota terbit : Bantul, Yogyakarta

Tahun terbit : 2018

Jumlah halaman : 248

Pereview : Shafirra Firdiana Widyagustya (Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Ilmu Kesehatan S-1 Farmasi)

Buku yang berjudul wasiat-wasiat revolusioner Bung Karno karya Ferry Taufiq E.J merupakan buku yang berisi kumpulan wasiat Bung Karno yang berserakan di sosial media. Penulis mencoba mengumpulkan wasiat revolusioner tersebut dalam satu buku untuk dikaji lebih dalam dan objektif. Di dalam buku ini juga kita akan mengkaji lebih dalam mengenai perkataan Bung Karno yang menyebut bangsa kita dengan sebutan bangsa tempe. Semangat revolusi Bung Karno yang tersebar dalam bentuk catatan resmi Negara, buku-buku sejarah maupun pidato-pidatonya dapat kita jadikan pelajaran penting untuk menjalani hidup berbangsa dan bernegara.

Buku ini dibagi menjadi 3 bab yang pada setiap babnya membahas mengenai hal yang berbeda namun tetap terkait satu sama lain. Pada setiap babnya kita dapat memetik materi penting mengenai perjuangan yang dilakukan oleh Presiden pertama kita itu. Pada bab pertama dimulai dengan silsilah keluarga Bung Karno yang terdiri dari ayah, ibu, dan para istrinya.

Silsilah keluarganya ditulis dengan sangat rapi, tidak bertele-tele dan berisi hal yang sangat penting bagi kehidupan Bung Karno saat itu. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai Soekarno saat ia masih kecil yang dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah kemiskinan negara.

Saat itu Indonesia masih dikuasai oleh Belanda. Ayahnya sendiri yang seorang buruh bangsa Belanda yang tiap bulannya gajinya bisa dibilang sangat sedikit harus bisa menghidupi keluarganya yang berjumlah 4 orang dalam satu bulan. Diceritakan juga kehidupan Bung Karno saat muda yang sedang menempuh pendidikan ke sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Bung Karno tinggal di kediaman HOS. Tjokroaminoto untuk menempuh pendidikan sesuai yang diperintahkan oleh ayahnya. Pada saat muda Bung Karno sudah aktif dalam beberapa organisasi yang melibatkan politik, ekonomi, dan social dalam bahasannya. Tetapi juga yang namanya anak muda, Bung Karno juga tetap memikirkan mengenai kisah kasih asmara lawan jenis. Bung Karno kebanyakan terpikat dengan gadis berkulit putih alias gadis belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun