Mohon tunggu...
Shafira
Shafira Mohon Tunggu... mahasiswa

Hallo, perkenalkan namaku Shafira. Saat ini aku adalah seorang mahasiswa, sekaligus beauty content creator.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Budaya dalam Berkomunikasi sehingga Terjadi Kesalahpahaman

1 Desember 2023   12:09 Diperbarui: 1 Desember 2023   13:54 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa Indonesia yang ada di Sumatera Utara. Suku ini mempunyai ciri khas dari berbagai adat istiadat seperti ritual yang unik. Suku ini juga memiliki makanan khas tradisionalnya sendiri yang disebut saksang. Selain itu, Suku Batak terkenal atau identik dengan orang-orang tangguh baik dari segi watak maupun gaya berbicaranya. 

Suku Jawa merupakan suku Austronesia terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Suku ini mempunyai ciri-ciri umum yaitu pemalu, penakut, namun suka menyapa. Orang Jawa dikenal sebagai orang yang pekerja keras. Keistimewaan lainnya adalah tradisinya seperti upacara adat, rumah adat Yoglo, pakaian adat Jawa, dan kesenian tradisional. Kedua ciri-ciri kedua suku diatas merupakan perbedaan yang sangat penting terutama pada sifat dan watak kedua suku tersebut. Suku Batak mempunyai identitas orang yang keras kepala, sedangkan suku Jawa mempunyai identitas orang yang pemalu. 

Bahasa sehari-hari dibagi menjadi dua bagian. Bahasa verbal dan nonverbal. Bahasa lisan adalah komunikasi langsung yang kita praktikkan setiap hari. Bahasa lisan menggunakan simbol atau pesan dan kata-kata. Sementara itu, nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang terjadi terus-menerus tanpa kata-kata. 

Kasus yang terjadi mengenai perbedaan dalam berkomunikasi, suku Batak dan suku Jawa. Ketika orang yang memiliki suku Batak sedang melakukan komunikasi verbal, mereka cenderung menggunakan nada yang tinggi. Hal ini berbeda dengan suku Jawa yang cenderung menggunakan nada yang rendah atau lemah lembut ketika mereka berkomunikasi secara verbal. 

Pengalaman orang Jawa, ketika melihat orang Batak berinteraksi, mereka mengira sedang bertengkar, padahal sebenarnya tidak. Selain itu, pengalaman orang jawa tentang suku batak dikatakan bahwa suku batak mempunyai jiwa pemberani, pada dasarnya suku batak adalah orang yang menyukai tantangan. Ini mungkin karena orang-orang sebelumnya sangat keras dan kasar. Dengan demikian, hal tersebut menjadi warisan bagi mereka untuk menjadi orang yang bisa diandalkan. 

Begitupun sebaliknya, pengalaman suku Batak berkomunikasi dengan suku Jawa. Menurutnya, suku Jawa merupakan orang yang lemah lembut, mudah bergaul, dan sangat kreatif. Suku Jawa yang rajin merupakan sifat yang turun menurun dari dulu. 

Noise (gangguan) pada kedua suku ini, yakni suku Batak dan suku Jawa adalah perbedaan ciri khas mereka. Suku Batak yang memiliki sifat yang keras tetapi sebenarnya memiliki pribadi yang baik, hal ini membuat suku Jawa salah paham. Suku Jawa mengira orang yang memiliki suku Batak adalah yang sangat keras dan kasar, tetapi pada dasarnya memang cara mereka berbicara seperti itu adanya.

Dari fenomena komunikasi antarbudaya suku Batak dan suku Jawa, dapat disimpulkan bahwa budaya merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Karena terbentuk dari lingkungan, situasi sosial, maupun faktor ekonomi. Budaya tidak hanya menjadi identitas bagi setiap masyarakat, tetapi juga sebagai gaya hidup sekaligus pedoman masyarakat. 

Pada dasarnya, manusia disebut sebagai makhluk sosial, yakni makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Dikatakan makhluk sosial, karena manusia memiliki dorongan untuk saling berinteraksi dengan manusia lain, misalnya hidup berkelompok. Manusia hidup secara berkelompok karena memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. 

Dengan demikian, sesama manusia pasti akan berinteraksi dan berkomunikasi. Situasi ini memaksa masyarakat untuk membangun komunikasi dengan sesame manusia. Meskipun adanya perbedaan budaya dan latar belakang yang berbeda, namum hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi setiap manusia untuk saling berkomunikasi.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun