Desa Pekayon menjadi saksi inovasi pertanian ramah lingkungan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema “Budidaya Anggur Ramah Lingkungan dengan Mengoptimalkan Limbah Organik Dapur dan Pasar sebagai Kompos dan Pupuk Cair”. Program ini dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Indraprasta PGRI dan diikuti oleh ibu-ibu PKK di wilayah Desa Pekayon Kab Tangerang serta perwakilan warga. Kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan budidaya anggur pada peserta juga memberikan keterampilan untuk membuat pupuk sendiri dari limbah dapur.
Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pada tanggal 12 Juli 2025 di rumah warga, berisi pemaparan materi oleh Bapak Ahmad Jahrudin, M.Pd tentang tehnik budidaya anggur dan pengolahan limbah organik menjadi pupuk padat serta cair untuk mendukung budidaya anggur. Tahap kedua, pada tanggal 23 Juli 2025 di Kebun Anggur Haruna, peserta mempraktikkan langsung pembuatan bibit anggur dan pupuk organik serta teknik aplikasinya. Pemateri dalam kegiatan ini adalah Ibu Dr. Shafa Noer. Tahap ketiga, pada tanggal 9 Juli 2025 di Aula Kecamatan Sukadiri, peserta mendapatkan pelatihan kewirausahaan oleh Ibu Nur Amega Setiawati, M.Pd, agar peserta mampu mengemas, memasarkan, dan menjual produk bibit atau tanaman anggur serta pupuk organik secara mandiri.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Sarjana, staf pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Sukadiri dan mendapatkan sambutan yang hangat dari pihak Kecamatan. Salah satu peserta, Ibu Rosalinda mengaku kegiatan ini membuka wawasannya tentang bercocok tanam anggur. “Ternyata menanam anggur itu tidak sulit. Dengan pupuk organik buatan sendiri, tanaman saya bisa tumbuh subur tanpa harus beli pupuk kimia yang mahal. Selain itu, limbah dapur jadi bermanfaat,” ujarnya sambil tersenyum. Sekretaris Camat Sukadiri, Bapak Ahmad Jajuli, S.Pd., S.IP., M.Si, juga memberikan apresiasi terhadap program ini. “Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Selain mengurangi sampah, warga juga mendapatkan peluang usaha baru. Ini langkah kecil yang berdampak besar bagi desa,” tuturnya.
Banyak peserta lain juga mengungkapkan rasa puas dan senang setelah mengikuti program ini. Mereka merasa mendapatkan keterampilan baru yang bisa langsung dipraktikkan di rumah, sekaligus peluang untuk meningkatkan pendapatan.
Selain memberikan pelatihan, kegiatan ini juga menghasilkan pembangunan greenhouse anggur di kebun Kecamatan Sukadiri. Greenhouse ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran, tempat praktik, sekaligus percontohan budidaya anggur yang ramah lingkungan dan produktif.