Mohon tunggu...
Supi Siti Solihah
Supi Siti Solihah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Basreng

Menulis bukan hobi hanya untuk relaksasi apalagi untuk ajang kompetisi hanya ingin berekspresi semoga sesuai dengan ekspektasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Therapy Musik David Ozora

11 Maret 2023   21:51 Diperbarui: 11 Maret 2023   21:55 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Korban penganiayaan oleh MDO yaitu David Ozora, kini mulai membaik sesuai yang dikutip dari Kompas.com 08/03/2023, D sekarang sedang dalam masa pemulihan setelah ia siuman dan sedang dalam masa pemulihan dengan menjalankan terapi musik Heavy Metal.

Adi Ms yang telah mengunjungi David pun merasa heran atas terapi yang diakukan oleh David dengan musik yang keras seperti itu, seperti yang dituturkan oleh dokter, tuturnya lagi biasanya kalau untuk terapi memakai musik yang syahdu dan tenang, tetapi baru sekarang saya melihat ada terapi musik dengan musik cadas, kata Adi MS sambil tersenyum.

Hal itu dilakukan karena kebiasaan yang selalu memainkan musik di handphone ketika ia tidur dan akan terbangun ketika musiknya itu mati dan dokter menyarankan untuk melakukan terapi pemulihan dengan memutarkan lagu kesukaannya lewat Handphone. 

Dari yang  dimuat di IDN TIMES 11/06/2019 karena ditemukan fakta musik yang mengejutkan tentang musik yang ternyata cukup berpengaruh terhadap kesehatan.

  • Mengurangi rasa sakit layaknya obat bius ketika sedang dalam perawatan untuk melepaskan hormon opioids pada otak ketika mendengarkan lagu tersebut. Opiods merupakan morfin pada tubuh
  • Meningkatkan detak jantung dan adrenalin, terutama terhadap lagu yang berirama penuh semangat yang memiliki hentakan keras secara cepat yang akan mengirimkan sinyal terhadap tubuh memproduksi adrenalin yang juga mempercepat detak jantung yang meningkatkan semangat ketika olah raga dan bekerja
  • Mempercepat meningkatkan istirahat, untuk memaksimalkan dan merelaksasi dari tubuh yang merasa kelelahan, bahkan musik klasik akan membantu mereka yang mengalami insomnia atau kesuliatan untuk tidur.
  • Mengurangi makan, ketika memainkan musik seseorang akan cenderung terlambat untuk makan bahkan mengunayah makanan karena separuh komsentrasinya akan tertuju pada musik, bahkan di restoran-restoran selalu dimainkan berbagai maca musik yang membuat pengunjung merasa betah dan berlama-lama di restoran teersebut bahkan dengan mengaplikasiknnya dengan lampu yang remang-remang.
  • Memperlancar aliran darah, para ilmuwan menemukan pakta bahwa pasien yang terpengruh dengan musik akan memiliki efek menyehatkan badannya, sehingga aliran darah menjadi lancar dan memberikan efek bahagia
  • Tertama pada musik yang berirama klasik atau lambat akan mengubah kinerja otak, menciptakan aktivitas otak agar bermeditasi dengan baik, bahkan di dunia medis dapat dipergunakan untuk mengurangi sakit migrain
  • Memudahkan untuk penyembuhan stroke,, dengan mendengarkan musik akan memengaruhi terhadap peningkatan kinerja otak dan menngkatka mood yang baik bagi penderita stoke yang mendengarkan musik

Sangat jelas sekali bahwa musik memengaruhi terhadap kondisi kesehatan terutama kesehatan mental, dalam kasus David yang memiliki riwayat hilang kesadaran dan koma setelah penganiayaan yang bahkan mengancam keselamatan jiwanya, dengan mengaplikasikannya dengan kehadiran musik semoga bisa membantu pemulihan syaraf otak  yang dialami oleh David Ozora.

Meskipun menurut penelitian musik dapat menurukan ketegangan syaraf di otak dan mengurangi depresi, hati-hati dengan pemutarannya apabila diputar dengan suara yang keras dan bising, selain mengganggu pendengaran kita yang mengakibatkan gendang telinga bergetar juga akan mengganggu tetangga atau orang lain yang ikut mendengarnya.

Mendengarkan musik juga bisa dengan menggunakan headset/earphone agar tidak mengganggu ketenangan orang lain, bagi yang tidak menyukainya, karena kesukaan kita yang berbeda.

Menggunakan headset/earphone dalam jangka waktu yang lama dengan volume yang tinggi juga dapat menimbulkan gangguan pendengaran, berdasarkan penelitian WHO 466 juta orang (6,1% di total populasi dunia) mengalami gangguan pendengaran di tahun 2020, akibat kebiasaan menggunakan earphon/headset.

Jadi sarannya adalah jangan terlalu keras atau menggunakan volume tinggi dalam bermusik apakah itu dengan bermusik lewat media secara langsung ataupun juga dengan headset/earphone,  kita juga bisa meminimalisir resiko yang terjadi terhadap pendengaran kita.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti University of Berkeley AS, musik juga akan bisa meningkatkan sisi kognotif dan mental seseorang, dan dapat menumbuhkan ide kreatif dan inovatif musik , bermusiklah dengan damai dan bersahabat agar menjadi manfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun