Mohon tunggu...
Shafa Adila
Shafa Adila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Budaya Indonesia di Belgia pada Tahun 2017, Melalui Festival Europalia

6 Oktober 2022   21:18 Diperbarui: 6 Oktober 2022   21:23 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Twitter @Kemdikbud_RI

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman agama, suku, adat istiadat, kesenian dan budaya. Setiap pulau di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, hal ini dapat dilihat dengan luasnya wilayah Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia memprioritaskan kebijakannya untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.

Indonesia juga melakukan diplomasi dengan negara lain untuk memajukan kepentingan nasionalnya atau untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dalam hal ini, selain untuk kepentingan nasional, Indonesia juga membutuhkan penguatan kerja sama dengan negara lain. Indonesia melakukan diplomasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah upaya pemerintah Indonesia untuk menegaskan kepentingan nasional, dengan mempraktekkan diplomasi budaya.

Salah satu contoh diplomasi budaya Indonesia adalah dengan mengikuti festival Europalia di Belgia. Europalia merupakan ajang festival kesenian dan kebudayaan terbesar se-Eropa. Festival ini diadakan di Belgia dan negara tetangganya. Europalia sudah ada sejak tahun 1969 dan dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Penyelenggara festival ini adalah Europalia International, yang merupakan sebuah organisasi nirlaba di Brussels, serta berada di bawah naungan Keluarga Kerajaan Belgia.

Dalam pelaksanaannya, Europalia menghadirkan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya, seperti seminar, tari, film, sastra, musik, konferensi, pameran, lokakarya dan pertunjukan seni lainnya, yang ditampilkan oleh tamu kehormatan.

Pada Festival Europalia ke-26 tahun 2017, setelah melalui tahap seleksi yang tidak mudah Indonesia berhasil dipilih menjadi guest country atau negara tamu. Negara tamu adalah negara yang ditunjuk dan diberi kesempatan untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan yang dimiliki oleh negara tersebut pada festival Europalia. Indonesia menjadi negara tamu ke-4 dari Asia setelah sebelumnya ada Jepang (1989), China (2009), dan India (2013). Di kawasan Asia Tenggara Indonesia menjadi negara pertama sebagai guest country, selain itu menjadi negara ke-8 sebagai guest country di luar negara-negara Uni Eropa.

Festival seni dan budaya ini digelar selama 4 bulan, dimulai dari tanggal 10 Oktober 2017 sampai 21 Januari 2018. Sebanyak 468 seniman dan budayawan Indonesia menampilkan karyanya di tujuh negara Eropa, yaitu Polandia, Austria, Blegia, Belanda, Jerman, Perancis, dan Inggris. Tema yang diangkat Indonesia pada festival Europalia adalah "Heritage, Contemporary, Creation, and Exchange". Sebagai negara tamu dalam festival budaya dan seni terbesar di Eropa ini Indonesia mengagendakan 247 diplomasi budaya yang akan disajikan, meliputi 9 konferensi, 18 pemutaran film, 34 apresiasi karya sastra, 71 pertunjukkan seni, 95 konser musik, dan 20 pameran.

Indonesia sadar bahwa negaranya memiliki potensi untuk menjadi sorotan dunia internasional. Untuk itu, Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan diplomasi budaya melalui program Europalia 2017, diplomasi budaya ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan persetujuan pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi support system yang utama dalam melaksanakan program Indonesia sebagai Guest Country di Festival Seni dan budaya Europalia 2017.

Bagi Indonesia, mengikuti festival kesenian dan kebudayaan sebesar ini merupakan kesempatan yang tidak dapat dilewati. Hal tersebut merupakan awal yang baik bagi Indonesia karena dapat menciptakan citra yang positif di dunia internasional khusunya negara-negara Eropa dan juga dapat menciptakan kerjasama baru antara Indonesia dengan negara-negara Eropa yang didatangi Indonesia untuk menampilkan kesenian dan kebudayaannya. Selain itu lewat festival Europalia, Indonesia dapat mempromosikan negaranya secara besar-besaran. Tentu saja dengan menjadinya guest country dalam festival ini Indonesia mendapatkan banyak keuntungan. Akan tetapi keuntungan tersebut tidak terlihat secara langsung dan tidak dapat diukur secara pasti.

Adanya Festival Europalia ini, Indonesia bisa melaksanakan diplomasi kebudayaan agar memperluas kepentingannya untuk menampilkan kesenian dan kebudayaannya dalam skala besar. Ini adalah modal awal dalam berdiplomasi dengan negara di Eropa dan juga dengan para pembuat kebijakan. Keikutsertaan Indonesia dalam festival ini akan membantu Indonesia dalam meningkatkan devisa negaranya dengan bertambahnya wisatawan asing yang datang ke Indonesia, karena sebelum Indonesia menjadi guest country, masih banyak orang asing terutama dari kawasan Eropa yang tidak mengetahui Indonesia. Namun, setelah Indonesia menampilkan kesenian dan kebudayaannya banyak sekali orang asing yang mengenal Indonesia, bukan hanya itu banyak juga masyarakat asing yang sekarang cinta dengan kesenian dan kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Hal ini merupakan harapan pemerintah, dimana penampilan yang ditampilkan oleh delegasi Indonesia dapat menyentuh secara emosional sehingga meninggalkan kenangan yang baik dan juga menciptakan rasa keingintahuan para audience / penonton terhadap kebudayaan Indonesia.

Dari Festival Europalia ini juga diharapkan dapat menjadi awal permulaan yang baik untuk Indonesia kedepannya agar dapat melakukan lebih banyak lagi kegiatan diplomasi kebudayaan yang dapat menciptakan hubungan baru yang harmonis antara Indonesia dengan negara-negara lain, dan juga dapat menciptakan peluang untuk Indonesia melakukan Kerjasama dengan negara lainnya di dunia Internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun