Mohon tunggu...
Andi Almafhum
Andi Almafhum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Seseorang yang terus berusaha menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Menyukai hal mengenai riset dan development terutama di bidang pengembanga technology. Menyukai kebebasan, sesuatu yang baru, dan tantangan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Microsoft Designer Hadir Saingi Canva, Adobe Dikemanakan?

18 Oktober 2022   06:17 Diperbarui: 18 Oktober 2022   06:20 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi terserah (Sumber: Freepik.com)

"Dalam berbicara seseorang harus tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan." - Ki Hajar Dewantara

Popularitas platform Canva di kalangan designer dan digital marketing sangatlah besar. Jumlah pengguna aktif Canva perbulan lebih dari 60 juta serta mampu menghasilkan lebih dari 7 juta karya design. Canva memberikan kemudahan dengan menyediakan banyak template serta asset pendukung designer.

Aplikasi ini dapat diakses dengan gratis melalui website maupun apps store. Selain itu ada fitur Canva Pro yang mampu menarik para penggunanya. Fitur premium ini memberikan kebebasan akses tanpa batas dan lebih lengkap daripada fitur gratis.

Kepopularitasan Canva membuat Microsoft kembali bergerak. Tentu raksasa teknologi ini tidak mau kalah dalam persaingan pengembangan teknologi.

Microsoft mulai meluncurkan aplikasi perangkat desain bernama Microsoft Designer. CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan bahwa Microsoft membantu mengorganisasi kebutuhan digital pelanggannya, sehingga mereka bisa berbuat banyak dengan usaha yang lebih sedikit.

Seperti hal nya Canva, Microsoft Designer juga memberikan akses template dan aset pendukung desain grafis untuk memenuhi kebutuhan designer. Bukan cuma itu, Microsoft Designer juga menerapkan Artificial intelligence (AI) serta OpenAI DALL-E 2, sehingga pengguna dapat membuat grafis khusus menggunakan teks atau sketsa lepas dengan lebih leluasa.

Produk gratis ini digadang - gadang, akan mampu membantu perusahaan memangkas biaya operasional di tengah krisis resesi ekonomi ini. Hal ini menjadi salah satu alternatif daripada berlangganan Canva Pro. 

Disisi lain, eksistensi Adobe Express yang merupakan produk Adobe membuat Microsoft delima. Pada perjalanan panjang Microsoft dan mitra bisnisnya Adobe memiliki lebih dari 30 produk terintegrasi. Tentu kita tidak asing lagi dengan produk adobe yang mendukung produktivitas kita seperti adobe reader, adobe photoshop, adobe ilustrator, adobe dreamweaver, adobe premiere, adobe after effect, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Produk adobe ini menjadi salah satu pendukung utama sistem operasi Windows yang merupakan produk Microsoft. Hadirnya inovasi Microsoft Designer membuat hubungan yang unik di antara kedua belah pihak. Antara menjadi rival bisnis atau menjadi tetap menjadi mitra bisnis.

Tarik ulur tidak mau kehilangan mitra bisnisnya. Pihak Microsoft sendiri menyatakan "Adobe tetap menjadi mitra strategis utama kami. Aplikasi desain konsumen baru ini tidak akan mengubah hubungan baik perusahaan dengan Adobe".

Canva yang tidak mau ketinggalan, juga terlibat aktif dalam persaingan pengembangan teknologi. Pada September 2022 Canva telah merilis software The Canva Visual Worksuite.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun