Mohon tunggu...
shafira adlina
shafira adlina Mohon Tunggu... Seorang Mamah Blogger, Asesor dan Fasilitator.

Jadilah pengubah keadaan dan bukan menjadi korban dari perubahan. Temui aku juga di https://www.ceritamamah.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Gitu Aja Kok Nangis?" (Padahal Kacamata Anak Tidaklah Sama dengan Orangtua)

23 Januari 2022   16:34 Diperbarui: 23 Januari 2022   16:43 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giru aja nangis sih? (olahan pribadi dengan canva.com)


Kalo nggak ada yang mengalah, yang ada anak menangis, Kita kesel, Anak uring-ringan, ngambek, Kita juga jadi sebel.
Begitu aja terus sampe ladang gandum dipenuhi cokelat~

Lalu siapa yang harus mengalah? Tentu yang lebih banyak akalnya. Saya dong, selaku orang dewasa di antara kami berdua, karena anak-anak belajar dari kita kan?

Mengalah di sini bukan dengan menuruti mau anak, tapi berusaha memahami apa sih yang mereka rasakan ya mams.

Kendalikan Diri Sendiri Sebelum Mengendalikan Anak

Ketika kita merasa kesal menghadapi tangisan dan rewelan anak  yang bisa kita lakukan adalah berusaha memahami bahwa ternyata kita tidak bisa mengendalikan mereka.

Kita tidak bisa mengendalikan pikiran dan perasaan mereka. Namun, kita bisa mengendalikan diri sendiri.

Kita bukan orang lain.

Gitu Aja Kok Nangis Dek?

Ketika anak menangis saat dicopot celananya saat harus waktunya mandi. Kadang kita berpikir dengan sudut pandang kita : "kenapa sih gitu aja kok nangis?"

Atau masalah sederhana lainnya. Botol yang tidak bisa dibuka. Mainan lego yang tak kunjung menempel. Atau puzzle yang berserakan?

Ternyata, jika kita berusaha memandang mengunakan kacamata anak ternyata ada harga diri yang tergores.

Anak sedang ingin menunjukkan kemampuan mereka membuka celana, tapi kesempatan itu kita ambil begitu saja.

Sudah terluka, anak malah dihakimi dan diremehkan perasaanya. Menyebalkan sekali bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun