Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - @shalluvia

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dua Jam Kelas Zumba, Sampai Rumah Baju Tetap Wangi

28 Agustus 2019   11:51 Diperbarui: 3 September 2019   06:30 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelas zumba tak pernah sepi peserta (dok. pribadi)

Bukan rahasia lagi kalau saya orangnya gemar makan. Nah, gara-gara hobi makan ini, kadang ada teman yang heran, makan terus tapi mengapa berat badan saya segitu-gitu saja. Tidak pernah naik, apalagi turun. Meski sebenarnya tergolong agak gemuk.

Untuk mengimbangi kebiasaan makan banyak, saya memang selalu menyempatkan untuk berolahraga. Seringnya bersepeda di pagi atau sore hari. Namun, sesekali saya juga mengikuti kelas zumba di sebuah studio senam.

Berbeda dengan bersepeda yang lebih fokus pada gerakan kaki, senangnya mengikuti zumba adalah seluruh tubuh bisa ikut gerak, walaupun setelahnya selalu mandi keringat. Kelas zumba yang saya ikuti biasanya berkisar 90 sampai dengan 120 menit. Bisa dibayangkan, bagaimana keringat membanjiri pakaian saya selepas tanpa henti bergerak.

Bau Keringat Bikin Tak Percaya Diri

Aktif bergerak dan berolahraga pastinya selalu diikuti dengan produksi keringat yang meningkat. Ini bagus untuk kesehatan, karena banyak kalori dan racun-racun dalam tubuh yang akan terbuang. Masalahnya, beberapa waktu lalu, saya sempat tak percaya diri karena kadang bau keringat yang menempel pada pakaian suka mampir ke indera penciuman teman-teman. Saya pun selalu membawa pakaian ganti ketika zumba.

Selain menimbulkan aroma yang mengganggu, pakaian berkeringat kalau tak segera diganti takutnya akan menimbulkan kuman-kuman yang berpengaruh buruk untuk kesehatan. Niat awal ikut kelas zumba karena ingin sehat bisa-bisa malah jadi sumber penyakit gara-gara tidak menjaga kebersihan.

Sampai kemudian, saya menyadari ada seorang teman yang setiap kali zumba, ia tidak pernah pernah mengganti pakaiannya tetapi saat berada di sebelahnya sama sekali tak tercium aroma yang tidak sedap. Saya penasaran, dong, buru-buru iseng bertanya, "Mbak, baju kamu basah keringat gitu, tapi kok masih kentara aroma wangi, ya?"

Detergen Attack dengan Teknologi Jepang sebagai Solusi Anti Bau

Dari pertanyaan iseng ke teman, saya pun dapat bocoran kalau selama ini ia menggunakan detergen Attack untuk mencuci pakainnya. Dari situ saya menjiplak solusi anti bau tersebut. Ya, menjiplak tak selamanya buruk, kan? Banyak hal baik dan bermanfaat yang bisa dijiplak dari orang lain tanpa menyebabkan rasa sebal dari yang dijiplak, justru ia merasa senang karena  bisa menularkan hal baik.

my holygrail (dok. pribadi)
my holygrail (dok. pribadi)
Indonesia merupakan negara tropis dengan sinar matahari yang melimpah sehingga mudah berkeringat. Mampu menghilangkan bau sudah pasti menjadi salah satu fungsi penting detergen yang diperlukan, selain membersihkan, wangi, serta tidak merusak pakaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun