Mohon tunggu...
Sevia Nur Fadhilah
Sevia Nur Fadhilah Mohon Tunggu... universitas Muhammadiyah Sidoarjo

hobi menulis saat lagi sedih aja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pasar Minggu di Jalan Ponti

29 Oktober 2023   22:04 Diperbarui: 29 Oktober 2023   22:08 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bisa dibilang Pasar Mingguan karena hanya diadakan seminggu sekali. Pasar ini sangat panjang karena dari ujung jalan yang satu ke ujung jalan yang lain. Ada banyak jenis dagangan yang ditawarkan mulai dari barang elektronik, makanan berat, makanan ringan, jajanan jadul, segala macam minuman, pakaian, mainan anak kecil dan perabotan rumah tangga. Banyaknya merchandise yang ditawarkan membuat minat pengunjung semakin besar karena berbagai macam barang tersedia. Tidak hanya aneka merchandise, di tempat ini juga terdapat arena bermain yang membuat minat pengunjung semakin tinggi.

Kegiatan ini rutin diadakan setiap hari Minggu, mulai pukul 07.30 hingga 12.30. Pada pagi hari biasanya pengunjung lebih memilih berjalan kaki dengan menitipkan kendaraan yang telah disediakan di depan Masjid Nurul Yaqin atau di depan Taman Abhirama. Pada siang hari pengunjung biasanya membawa kendaraan mereka untuk melihat-lihat stand karena cuaca yang panas dan ingin cepat-cepat membeli apa yang mereka butuhkan dan inginkan. berbeda dengan pengunjung pada pagi hari yang ingin berjalan-jalan santai sambil melihat-lihat dan memilih barang apa saja yang pengunjung butuhkan sekiranya. Banyak juga pengunjung yang datang hanya sekedar berjalan-jalan tanpa membeli barang yang dijual oleh para PKL (pedagang kaki lima).

Pasar ini terletak di Jl. Raya Ponti, Wismasarinadi, Magersari, Kec. Sidoarjo. Sebenarnya jalan ini merupakan jalan kembar untuk dua arah, namun dengan adanya kegiatan ini akses jalan ditutup satu arah untuk berjualan para PKL. Pedagang atau pengunjung pasar ini didominasi oleh warga Pondok Jati, namun semua orang yang memiliki UMKM bisa berjualan di sini.

"Kalau masih awal buka lapak, yang daftar duluan datang ke panitia lebih awal, setelah dapat tempat, panitia keliling biasanya kasih karcis dan pungut biaya," ujar Heri, pedagang mobil mainan.

Jika sudah berlangganan lama dan menetap, maka kita sudah bergabung dengan komunitas yang disebut MAGENTA (masyarakat gerakan sejahtera kota) mereka memakai kaos berwarna oranye untuk menunjukkan identitas mereka. Jika ingin berjualan, para pedagang yang berminat harus mendaftarkan diri dan barang dagangannya ke panitia penyelenggara di GOR. Ada biaya pendaftaran sebesar Rp 20.000 untuk membuka lapak di sini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun