Mohon tunggu...
Sevia Bella Avista
Sevia Bella Avista Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 22104080009

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tak Bisa Dipesan, Tapi Selalu Penuh Pengunjung

20 Juni 2025   16:47 Diperbarui: 20 Juni 2025   16:47 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan Rumah Makan Lembayung by Aroma Rasa di Klaten yang selalu dipadati pengunjung tanpa sistem reservasi. (Foto: Dok. Pribadi)

Minumannya pun beragam, mulai dari wedang jahe dan teh rempah tradisional, hingga minuman kekinian seperti sari mawar sereh, mocktail buah, virgin mojito, rainbow squash dan infused water herbal yang menyegarkan.

Semua menu disajikan di ruang makan baik indoor maupun outdoor yang dikelilingi taman dan pemandangan sawah. Suasana ini menjadi nilai tambah yang sulit ditiru restoran lain.

Salah satu alasan pengunjung tetap datang, meski harus antre panjang, adalah suasana dan kenyamanan tempatnya. "Menunggu di sini bukan sekadar antre. Suasananya tenang, kita bisa ngobrol, foto-foto, atau duduk santai. Rasanya seperti bagian dari pengalamannya," ujar Nuzul.


Nuzul dan Penulis  menikmati suasana santai di area outdoor Lembayung by Aroma Rasa  (Foto: Dok. Pribadi)
Nuzul dan Penulis  menikmati suasana santai di area outdoor Lembayung by Aroma Rasa  (Foto: Dok. Pribadi)

Meski banyak pelanggan mengusulkan sistem antrean digital, Lembayung by Aroma Rasa tetap mempertahankan cara lama: datang, tulis nama, lalu tunggu dipanggil. Bagi sebagian orang, ini memang tidak praktis. Namun bagi pelanggan setia, justru di situlah letak keunikannya. Tidak semua inovasi harus mengikuti tren digital.

Dari sisi bisnis, pendekatan ini bisa disebut sebagai inovasi model layanan: mempertahankan nilai tradisional dalam dunia yang serba otomatis. Tidak membuka cabang, tidak ikut tren teknologi, dan tidak memaksakan pertumbuhan yang cepat, Lembayung by Aroma Rasa memilih fokus menjaga kualitas di satu tempat, dan itulah yang justru membuatnya dikenal luas.

Promosi Lembayung by Aroma Rasa tidak datang dari iklan, melainkan dari pengalaman pengunjung yang puas. Media sosial, ulasan jujur, dan cerita dari mulut ke mulut menjadikan rumah makan ini dikenal luas, bahkan di luar Klaten.

Konsistensi, rasa yang kuat, harga terjangkau, serta pengalaman makan yang berbeda menjadi daya tarik utama. Lembayung menunjukkan bahwa inovasi bisa lahir dari keputusan sederhana: bertahan dengan yang tradisional, jika itu yang paling sesuai dengan jati diri.

Kini, nama Lembayung identik dengan antrean panjang, rasa nikmat, dan suasana tenang di tengah sawah. Bagi sebagian pengunjung, justru itulah daya tarik utamanya bukan kecepatan, bukan kemewahan, tapi ketulusan dan rasa yang tetap sama setiap kunjungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun