Mohon tunggu...
Setyo Purwoto
Setyo Purwoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa pendidikan Sejarah universitas negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenaikan Harga Beras: Dilema Konsumen dan Petani

27 Maret 2024   00:04 Diperbarui: 27 Maret 2024   00:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi

Oleh karena itu, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah kenaikan harga beras ini. Pemerintah harus memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi bagi petani padi, serta mengawasi dan mengendalikan harga pupuk nonsubsidi. Pemerintah juga harus meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan insentif, bantuan, dan perlindungan. Selain itu, pemerintah harus mengoptimalkan cadangan beras nasional dan mengatur impor beras sesuai dengan kebutuhan.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memberikan pemerataan bantuan pupuk subsidi yang menurut para petani banyak dikuasai oleh tengkulak atau mafia yang kadang memainkan harga pupuk. Pemerintah harus menjamin bahwa pupuk subsidi hanya diberikan kepada petani yang berhak dan sesuai dengan kuota yang ditetapkan. Pemerintah juga harus memberantas praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi dalam pengadaan dan distribusi pupuk subsidi.

Selain itu, pemerintah juga perlu berupaya untuk mendirikan banyak pabrik atau perusahaan pupuk nasional yang dapat memproduksi pupuk dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada impor pupuk dan meningkatkan kemandirian dan daya saing petani. Pemerintah juga harus memberikan dukungan teknis dan penelitian untuk mengembangkan pupuk organik yang ramah lingkungan dan efektif.

Masyarakat harus kita ajak untuk bersama-sama menghargai usaha dan kerja keras dari para petani yang berjuang untuk ketahanan pangan nasional. Harus disadari bahwa beras yang dikonsumsi di meja makan setiap hari adalah hasil proses panjang dan keringat para petani yang mengolah tanah, menanam padi, memanen, dan menggiling beras. Kita harus bersyukur dan menghormati para petani sebagai pahlawan pangan bangsa.

Harapannya kenaikan harga beras ini tidak hanya akan mencekik konsumen. Kita harus bersama-sama menjaga stabilitas harga beras agar tetap terjangkau bagi konsumen dan menguntungkan bagi petani. Kita harus bersama-sama mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro-petani dan pro-konsumen sehingga ketahanan pangan nasional dapat kita wujudkan ditengah negara negara lain di dunia yang mengalami inflasi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun