Mohon tunggu...
Tiya Setyawati
Tiya Setyawati Mohon Tunggu... Lainnya - ada deh

saya adalah orang yang senang sekali menulis, walaupun tulisan saya belum seperti penulis-penulis profesional, tapi saya tetap berlatih untuk menulis, dan bagaimana menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan dan Tantangan Guru Abad 21

13 November 2022   13:23 Diperbarui: 13 November 2022   13:30 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia pendidikan tentu tidak akan lepas dari adanya peran seorang guru. Siapakah yang dimaksud guru?.Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru adalah komponen penting dan merupakan ujung tombak keberhasilan dalam pendidikan.

Pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional (HGN) bertepatan dengan hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI). Hal ini menunjukan bahwa pemerintah sangat menghormati dan menjunjung tinggi profesi guru sebagai penggerak perubahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan generasi yang unggul.Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantara "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani". Yang artinya didepan, seorang guru harus memberi tauladan, di tengah seorang guru harus menciptakan prakarsa dan ide, di belakang seorang guru harus memberikan arahan dan dorongan. Hal ini mengharuskan seorang guru memiliki kompetensi dalam dirinya agar mampu mendidik anak bangsa menjadi generasi yang unggul, mampu bersaing dan memiliki kecakapan abad 21.

Memasuki abad 21 yang ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan salah satunya dalam bidang ilmu teknologi informasi dan komunikasi yang sangat mempengaruhi dalam berbagai sendi kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan kecanggihan ilmu teknologi dan komunikasi, sistem kegiatan pembelajaran tidak selalu berfokus pada guru, peserta didik bisa memanfaatkan internet untuk menggali berbagai informasi , selain itu terdapat banyak sekali aplikasi yang dibuat dalam bidang pendidikan.

Kecanggihan teknologi terbukti dapat kita rasakan bersamaan  dengan mewabahnya Covid-19 yang sedang melanda dunia tak terkecuali Indonesia. Dengan mewabahnya virus ini, mengharuskan setiap orang untuk menghindari keramaian dan beraktivitas didalam rumah, seperti bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Namun, kita  tetapdapat melakukan aktivitas seperti biasa, dengan memanfaatkan teknologi. Melalui sebuah aplikasi, guru dapat melaksanakan tugasnya untuk mengajar dan peserta didik dapat tetap belajar seperti biasa meskipun dilakukan ditempat yang berbeda. Ini menunjukan bahwa sangat penting sekali untuk seorang guru agar dapat meningkatkan kemampuan teknologinya. Hal tersebut yang mengharuskan  guru dan anak agar dapat memiliki kemapuan belajar mengajar pada abad-21.

 

Tantangan Guru Abad 21

Guru pada saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks dari era sebelumnya. Dengan kecanggihan teknologi dan informasi pada abad ini, peserta didik tidak hanya mendapatkan informasi hanya dari guru, mereka bisa mendapatkan informasi jauh lebih lengkap dan cepat baik dari luar negeri atau pun dalam negeri hanya melalui internet. Akibatnya peran guru menjadi sedikit bergeser karena perkembangan ilmu teknologi informasi dari pentransfer materi menjadi peran yang sangat eklusif, seperti menjadi motivator untuk para peserta didiknya. Itulah sebabnyapesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berdampak besar bagi dunia pendidikan.

Dalam menghadapi berbagai perubahan diera globalisasi ini, maka di perlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan guru dituntut untuk mampu mengikuti dan mengejar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat agar tidak tertinggal dalam menjalankan tugas pembelajaran. Tantangan guru pada saat ini tidak lagi berkaitan dengan hal akademis, melainkan pendidikan intelektual, sosial budaya dan moral yang semakin merosot terkikis oleh perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi yang mengakibatkan generasi saat ini dapat dengan mudah mengadaptasi budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya asalnya.

Berbagai dampak yang dihasilkan dari perkembangan teknologi informasi disamping dampak positif yang dirasakan, banyak pula dampak negatif yang ternyata tidak kalah serius, seperti yang telah diapaparkan diatas.Salah satunya yaitu masuknya budaya luar bahkan seolah menggantikan budaya kita sendiri, juga kemerosotan moral yang menjadi permasalahan serius akhir-akhir ini. Tentu ini menjadi tugas dan tantangan yang berat untuk sebuah lembaga pendidikan dan guru sebagai orang yang berperan sangat penting dalam memperbaiki kemerosotan moral peserta didikagar dapat mempertahankan nilai-nilai sosial budaya yang mulai hilang terkikis oleh kemajuan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi.Untuk itu tugas guru tidak hanya terbatas pada pengajaran mata pelajaran, tetapi yang paling penting adalah pembentukan karakter.

Waskito dan Nadiroh (2019)berpendapat bahwa salah satu pendidikan yang penting dalam membangun peradaban yang baik disuatu negara ialah pendidikan karakter. Sejalan dengan pendapat Suwito (2012) bahwa pendidikan karakter diera semakin maju ini dirasakan menjadi kebutuhan mendesak, penyebabnya karena demoralisasi dan degradasi pengetahuan sudah semakin akut menjangkit warga negeri ini. Maka dari itu dengan ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas yang dimiliki peserta didik ditambah dengan kuatnya pendidikan karakter baik yang tertanam tentu menjadikan modal negara ini untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.

Dimasa depan, selain penanaman pendidikan karakter, kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill)yang sangat diperlukan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global. (Dit PSMA Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2017). Mengingat, pada abad 21 akan terjadi perubahan besar pada semua bidang kehidupan akibat dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi serta persaingan global, maka peserta didik dan guru dituntut untuk memiliki keterampilan dan kecakapan abad -21. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun