Mohon tunggu...
Nunung Dwi Setyawati
Nunung Dwi Setyawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis kisah sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa BAP EMIS Selalu Terlambat

8 Januari 2023   17:30 Diperbarui: 9 Januari 2023   08:46 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KENAPA BAP EMIS SELALU TERLAMBAT (Catatan Operator Emis Provinsi Maluku)

Oleh : Nunung Dwi Setyawati

Akhir tahun telah berlalu. Sekarang saatnya kita memulai lembaran baru untuk menata hidup lebih baik, lebih teratur dan lebih berkualitas. Masalah akhir tahun pada dunia pendidikan salah satunya adalah Berita Acara Pendataan (BAP) EMIS, yang dilakukan oleh bidang pendidikan madrasah pada Kementerian Agama.

Education Management Information System (EMIS) adalah sistem pengelolaan data pokok pendidikan Islam yang dikelola oleh Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I. EMIS sama dengan Daftar Pokok pendidikan (DAPODIK) pada Kemendikbud. EMIS (Education Management Information System) merupakan sebuah metode manajemen formal yang dimaksudkan sebagai penyedia informasi pendidikan yang akurat dan tepat waktu sehingga proses pengambilan keputusan, perencanaan, pengembangan proyek, dan fungsi-fungsi manajemen pendidikan lainnya dapat dilaksanakan secara efektif.

Melalui EMIS, data siswa madrasah terhubung langsung dengan database Kementerian Agama pusat. Data di aplikasi ini menjadi basis dalam pengambilan kebijakan kegiatan di lingkungan Kementerian Agama. Antara lain bantuan dana BOS, Data Ujian, pengusulan Program Indonesia Pintar , nilai rapor digital dan masih banyak lagi. Dokumen berisi data yang akurat seperti kartu keluarga,akta kelahiran atau ijazah pada sekolah sebelumnya menjadi dasar pengisian EMIS. Selain itu diperlukan Nomor Induk Siswa Nasional ( NISN)

Berdasarkan informasi dari pengelola EMIS Provinsi Maluku bahwa pada pendataan EMIS pada semester ganjil tahun pelajaran 2022---2023 mengalami peningkatan akan tetapi kevalidan data masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Pada aplikasi verval terdapat 6.506 siswa yang tidak memiliki NISN, 14.272 siswa namanya tidak sesuai, 13.073 tempat lahir salah, 11.189 siswa tanggal lahir salah, 15.549 siswa nama ibunya tidak sesuai dan 11.290 kartu keluarga tidak sesuai Dukcapil.

Menurut penjelasan operator EMIS kabupaten/kota tentang penyebab kesalahan data tersebat  adalah sebagai berikut:

  • Siswa pindahan dari sekolah umum dan madrasah yang tidak sesuai prosedur, kemudian siswa dari sekolah umum yang  tidak dikeluarkan/mutasi  dari aplikasi DAPODIK, sehingga operator susah untuk memasukkan ulang ke sistem EMIS.
  • Data siswa berupa Kartu Keluarga tidak sesuai dengan data di dukcapil atau belum ada Kartu Keluarga atau belum ada akte kelahiran sehingga tidak validnya data orang tua dan siswa, mengakibatkan siswa baru sulit mendapatkan NISN di EMIS.
  • Operator baru membuka data EMIS, dan baru mengetahui kalau ada siswa pindahan yang sudah lama belum diinput. Karena tidak adanya laporan dari wali kelas.
  • Ada madrasah yang berpikir, akhir tahun pelajaran baru input satu kali. Dilihat dari permintaan memasukkan siswa di Emis melalui kabupaten.
  • Siswa tidak dinaikkan pada tahun pelajaran sebelumnya. Dibuktikan dengan banyak salah rombongan belajar, dan permintaan pindah rombongan belajar di admin kabupaten.
  • Tidak ada NISN pada siswa kelas akhir, dan tidak validnya data siswa di EMIS pada saat pendataan pertama masuk sekolah menjadi salah satu kendala untuk BAP EMIS karena sistem menolak siswa yang tidak memiliki NISN.

Langkah selanjutnya setelah madrasah berhasil mendata siswanya dalam EMIS maka kemudian melakukan BAP (Berita Acara Pendataan. Setelah data EMIS sinkon dengan data PDUM maka segera dilakukan validasi. PDUM adalah Pangkalan Data Ujian Madrasah yang akan menjadi dasar pemberian nomor ujian dan juga dasar dikeluarkan ijazah. Maka siswa yang tidak terdaftar di data EMIS sudah dipastikan tidak bisa mengikuti Ujian akhir dan tidak akan mendapatkan ijazah.

Salut untuk para operator EMIS yang harus berjibaku dengan jaringan internet dan mengejar kelengkapan data agar seluruh siswa bisa divalidasi.. Solusi dari segala permasalahan keakuratan data EMIS tersebut adalah hendaknya ketika penerimaan siswa baru ataupun menerima siswa mutasi, madrasah lebih cermat dalam memeriksa kelengkapan administrasi calon siswa. Selanjutnya pada pasangan yang baru menikah segera mengurus buku nikah dan mengurus kartu keluarga sehingga kelak ketika anaknya lahir bisa segera diurus akte kelahiran anaknya.  Maka akan menjadi masalah di kemudian hari bagi pasangan yang menikah secara siri dan tidak tercatat di KUA, anak akan menjadi korban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun