Dalam islam diplomasi merupakan urusan dalam penyelengaraan perhubungan antara satu negara dengan negara lainnya untuk melaukan hubungan diplomasi untuk menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan negara lain. dalam berdiplomasi memiliki strategi dan juga karakteristik yang harus dilalukan oleh diplomat dalam beregosiasi dan bersikap pada negara lain.
Seorang negosiator harus menciptakan kepercayaan bersama, mencari kejelasan asalah, menciptakan saling pengertian, menyepakati prioritas urutan masalah dan memahami tingkat krusialitasnya. berupaya melaksanakan penyelesaian masalah.
Dalam buku Afrizal Iqbal dijelaskan pula tentang perinsip-prinsip diplomasi islam, yaitu. apa yang dicapai dalam diplomasi hendak didasakan pada asas dan manfaat bersama. Diplomasi harus ditunjukan pada hasil anti penindasan. diplomasi harus mengakui kesamaan derajat. Diplomasi tunduk pada tatanan hukum yang telah disepakati. Diplomasi berlangsung dengan jaminan keamanan. Berdiplomasi harus berlangsung dengan nilai-nilai kesopanan. Diplomasi didasai atas nilai nilai kejujuran. Diplomasi tidak boleh digunakan sebagai sarana provokasi. Diplomasi tidak boleh digunakan sebagai tipu daya.
Dalam berdiplomasi hendaknya kita memperhatikan staregi dan karakteristik yang sudah ada , karena setipa manusia bertindak dan berkelalkuan harus ada adabnya. Diplomat adalah wakil negara sebagai contoh negara dan sebagai wajah negara , bila tidak memeprlihatkan sikap yang baik maka yang akan dinilai adalah seleuruh negaranya itu sendiri.