Mohon tunggu...
setyas hardyaniagustina
setyas hardyaniagustina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - perfect is boring !

International Relation departement

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umar bin Khatab dan Diplomasi sebagai Penengah Pihak Berselisih

22 Oktober 2019   13:54 Diperbarui: 22 Oktober 2019   14:06 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

sebagai  penengah diantara kabilah-kabilah yang sedang berselisih. ialah penduduk makkah yang bisa membaca dan menulis, selalu berpartisipasi  dalam perang seseorang yng berkomitmen dalam menangkap titik-titiknya.

mempunyai watak yangnkeras, namun tantangan kesetiannya atas apa yang menjadi tujuan hidupnya. pada masa saat perjanjian hudaibiyah , rasul meminta umar untuk menjadi utusan, menemuai orang-orang  quraisy di makkah, umar mengatakan kepada rasulullah agar tugas itu dibebankan kepada utsman bin affan. karena memiliki sahabat dan krbat serta dapat memantunya dalam tujuan misi.

tujuan diplomasi :

1. pengertian khalid bin walid

2. salah satu kebiasaan umar adalah selalu berjalan snedirian dan didatangi rakyatnya di pagi hari.

3. kebijakan untuk persia

4. pada saat pemerintahan umar kuffah dan busro dijadikan markas di irak.

diplomasi yang dilakukan umar adalan dengan mengikuti perintah rasul dan pergi daru satu negara ke negara lain untumenyampaikan pesan umat islam untuk berdakwah . walaupun umar adalah seorang yang keras namun taat akan perintah allah dan mengikuti arahan yang diberikan rasullullah SAW.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun