Cerita horor ini bermula ketika saya dan dua orang teman saya, sebut saja Yatno dan Andi, pergi ke rumah tua di salah satutempat di kawasan Bogor untuk hunting foto.
Rumah tua yang memang biasa dikunjungi oleh beberapa orang untuk foto ala-ala vintage. Meski terlihat tua dan menyeramkan, tapi memiliki daya tarik juga estetik.
Kala itu, saya, Yatno, dan Andi, berkunjung ke rumah tua tersebut untuk hunting foto. Kami baru tiba menjelang ashar, sekira pukul 15.00. Kami pun tidak menyia-nyiakan waktu dan mulai jepret sana, jepret sini.
Di sela kami memfoto beberapa sudut rumah, Yatno kebelet kencing.
"Woy, gue mau kencing, nih. Ini gue bisa kencing di mana?" tanya Yatno.
"Di sekitaran sini nggak ada toilet, No." jawab Andi.
"Haduh, yaudah. Terpaksa kencing di dalem rumah aja, lah. Gue cari sudut ruangan dulu, ya! Jangan pada ngintip!" kata Yatno yang sudah tidak tahan pengin kencing.
"Hati-hati, No! Kalau bisa bilang 'numpang', jangan sembarangan!" balas Andi.
Yatno akhirnya merasa lega. Namun, tidak lama setelahnya, Andi bertanya beberapa hal kepada Yatno.
"Tadi lu bilang 'numpang' nggak pas kencing? Terus, tadi lu kencing di mana?" tanya Andi.