Penutup : Antara Fakta dan Framing
Polemik ijazah Jokowi hanyalah satu contoh bagaimana 'kebenaran' dalam era digital tidak lagi tunggal, tetapi terfragmentasi. Di tengah pusaran informasi, psikologi membantu kita memahami bahwa manusia bukan hanya makhluk rasional, tetapi emosional, sosial, dan sering kali rentan terhadap bias.
Referensi
- Kahneman, D. (2011). *Thinking, Fast and Slow*. Farrar, Straus and Giroux.
- Lewandowsky, S., et al. (2013). *The Role of Conspiracist Ideation and Worldviews in Predicting Rejection of Science*. PLOS ONE.
- Sunstein, C.R., & Vermeule, A. (2009). *Conspiracy Theories: Causes and Cures*. Journal of Political Philosophy.
- Festinger, L. (1957). *A Theory of Cognitive Dissonance*. Stanford University Press.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI