Jean Piaget lahir di Neuchatel, sebuah kota kecil di Swiss pada tanggal 9 Agustus 1896. Seorang yang mendalami ilmu psikolog Swiss dan ahli epistemologi genetik. Piaget terkenal karena teorinya tentang perkembangan kognitif untuk melihat bagaimana seorang anak berkembang secara intelektual. Menurut penelitian Piaget tahap-tahap perkembangan intelektual individu serta perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan individu mengamati ilmu pengetahuan.
Menurut Piaget perkembangan kognitif berlangsung melalui empat tahap, pertama sensorimotor dengan rentang usia 0-2 tahun. Kedua pra oprerasional rentang usia 2-7 tahun. Ketiga operasional konkret usia 7-11 tahun. Tahap operasional formal usia 12 tahun keatas. Interaksi anak dengan lingkungan sekitar memberikan pengalaman awal anak. Struktur kognitif pada anak mampu berubah dan memungkinkan perkembangan pengalaman anak berkesinambungan.
Piaget mengemukakan bahwa sejak usia balita, seseorang telah memiliki kemampuan tertentu untuk mengahadapi objek-objek yang ada di sekitarnya. Kemampuan ini masih sangat sederhana, yakni dalam bentuk kemampuan sensor motorik.
Dimulainya perubahan jaman, tata didik orang tua, faktor lingkungan berubah, juga pandemi yang sedang dialami dunia tentu karakteristik anak bisa berbeda tidak seperti yang dianggap Piaget. Lambat dan cepatnya perkembangan kognitif anak tidak bisa disamakan. Tentunya ini bukan masalah, karena seorang pendidik semestinya bisa memberikan pelayanan ke siswa sesuai kebutuhan masing-masing siswa.
Siswa yang sering penulis jumpai adalah anak yang berada dalam tahapan pra operasional dan operasional. Dari pengalaman penulis, setuju dengan pendapat Piaget tentang seorang anak bukanlah objek pasif dalam menerima pengetahuan, anak sangat aktif dalam membangun pengetahuannya. Melalui interaksi anak dengan lingkungannya mereka terus belajar dan mencontoh tindakan orang disekitar. Penulis pun harus mampu menjadi teladan karena anak-anak pada tahap pra operasional (kelas 1) menangkap apa yang mereka lihat dan dengar, jadi harus berhati-hati memberikan contoh yang baik.
Jika guru ingin menerapkan teori ini pada pendidikan anak sesuai umurnya, beberapa cara dapat dieksplorasi dan observasi, misal mengajak siswa untuk membuat suatu penemuan, berdiskusi, berpendapat sehingga bisa merangsang dan membangun pengetahuan anak sesuai tahapannya.
