Mohon tunggu...
Lilis Setiawati
Lilis Setiawati Mohon Tunggu... -

mahasiswa yang ingin belajar menulis..\r\n“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”. (Ar-Ra'd ayat 11)

Selanjutnya

Tutup

Politik

babak baru, wakil rakyat baru..

7 April 2014   04:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kini, pemilu tidak lepas dari yang namanya politik uang, dimana para caleg mengeluarkan banyak uang untuk menarik simpati masyarakat awam supaya dapat memilih caleg tersebut. Politik uang seolah-olah telah melekat ketika menjelang pemilu. Berbagai cara yang dilakukan caleg untuk mendapatkan suara rakyat. Berbagai partai politik ketika kampanye saling menjagokan partainya sendiri, bahwa partainya yang terbaik dan pantas untuk dipilih pantas untuk dijadikan wakil rakyat. Bahkan ketika kampanyepun tak heran apabila sering terjadi tawuran antar pendukung partai politik, yang sangat sering terjadi bahkan menimbulkan keresahan, menganggu masyarakat.

Lalu apa yang harus kita lakukan dengan keadaan seperti ini? Ketika kita harus memilih wakil rakyat yang kelak mewakili kita. Pemimpin seperti apa yang harus menjadi wakil kita?. Ketika diluar, untuk mendapatkan suara rakyat tak heran ditemukan partai politik menjatuhkan partai politik lain. Apa kita akan memilihnya? Atau kita memilih berdasarkan latar belakang, sepak terjang parti itu? Sebagai pemilih pemula pun, saya mengalami kebingungan. Mana yang akan saya pilih untuk mewakili rakyat ini kelak, pemimpin seperti apa, wakil yang seperti apa?. Hal itu masih menjadi bayang-bayang yang tak pernah habis, bahkan menjelang beberapa hari lagi, 9 April.

Apakah kelak, caleg yang telah di pilih dapat menjalankan tugas dan wewenangnya? Ataukah mereka akan menjadi virus baru yang menimbulkan penyakit baru pada Negara ini yang tak bersalah.

Mari kita lihat babak baru dengan wakil rakyat baru..

Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun