Mohon tunggu...
Paelani Setia
Paelani Setia Mohon Tunggu... Guru - Sosiologi

Suka Kajian Sosial dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mampukah Indonesia Melawan "Kutukan" Masa Lalu?

6 Juni 2020   17:30 Diperbarui: 8 Juni 2020   16:46 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wikivisually.com/wiki/Japanese occupation of the Dutch East Indies

Mendengar ungkapan yang disematkan Belanda dulu dengan menyebut Indonesia sebagai 'zamrud khatulistiwa' mungkin banyak dari kita yang berbangga diri, seolah-olah sebutan tersebut indah nan mulia.

Padahal sebutan tersebut sebenarnya dialamatkan kepada Indonesia karena perannya yang sangat menonjol dalam membantu ekonomi penjajah kolonialisme.

Sederhananya, sebutan tersebut adalah ciri bagi Indonesia sebagai negara yang senang diperas, diambil kekayaan alamnya, dan kemudian tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menikmati hasilnya.

Khatulistiwa juga identik dengan Indonesia oleh karena letaknya yang berada pada garis keliling bumi dengan pembagian dua wilayah belahan bumi yang sama alias garis nol derajat bumi.

Letak ini menetapkan Indonesia berada di antara dua samudra, yakni pasifik dan hindia.

Michael N. Pearson menulis buku terkenal yang berjudul The Indian Ocean yang menyebut kedua samudra ini dipercaya sebagai samudra yang menjadi perputaran baru ekonomi dunia abad 21.

Abad 21 juga dipercaya sebagai titik sentral yang berpengaruh pada apa yang akan terjadi kedepan yang terjadi di dua samudra ini.

Faktanya pun demikian, jalur perdagangan penting dunia pasti menghubungkan kedua kedua samudra ini.

Misalnya, Selat Malaka yang menghubungkan lebih dari setengah jalur perdagangan dunia sehingga menyebabkan Singapura menjadi negara Asia Tenggara yang kaya raya.

Dalam bidang energi, 60% persebaran energi untuk negara Asia Timur seperti Jepang, China, dan Korea juga melewati jalur ini.

Tidak heran jika China menjadi kekuatan dunia baru oleh akibat keuntungan kedua samudra ini. China menjadi penanda adanya pergeseran kekuatan ekonomi dunia dari barat ke timur dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun