Hal yang menenangkan hati saya menjelang lebaran adalah ketika berhasil memesan tiket kereta api untuk mudik ke kampung halaman. Meskipun Tunjangan Hari Raya (THR) belum terlihat "hilal"-nya, tapi perasaan sudah tenang ketika tiket kereta api berhasil dipesan.
Sebagai bagian dari kaum mendang-mending, saya menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk mudik lebaran dan perjalanan balik. Istilah kerennya: top of mind. Alasannya tak lain karena kereta api merupakan angkutan yang terbilang murah, aman, nyaman, dan anti macet. Memang, KAI Angkutan Lebaran 2025 yang mengasyikkan.
Agar tidak kehabisan tiket kereta api, dua bulan sebelum lebaran, saya sudah memantau media sosial milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Seperti Jaka Tarub yang mengintip tujuh bidadari yang sedang mandi di danau yang asri. Biasanya mulai H-45 sebelum tanggal keberangkatan, pemesanan tiket kereta api lebaran sudah dibuka.
Berdasarkan jadwal, tiket untuk keberangkatan 21 Maret 2025 atau H-10 Lebaran sudah bisa dipesan sejak 4 Februari 2025. Setelah mengecek tanggal libur kerja dan libur anak sekolah, saya bersama istri menentukan waktu pulang kampung. Selanjutnya, saya bersiap untuk begadang karena harus war tiket mudik lebaran.
Berbekal STMJ (strategi, tenaga, modal, dan jaringan), saya memulai agenda perburuan tiket kereta dari Stasiun Pasar Senen menuju Kutoarjo pada malam Selasa, 10 Februari 2025. Hasilnya ternyata zonk. Begitu juga pada malam kedua.
Perjuangan memburu tiket kereta membuahkan hasil pada malam Kamis, 12 Februari 2025. Tiga tiket kereta Bengawan berhasil saya pesan untuk tiket kereta keberangkatan Minggu, 30 Maret 2025 atau H-1 lebaran. Rasanya sangat lega, apalagi saya dapat tiket kereta dengan harga Rp74 ribu.
Untuk tiket balik lebaran, saya juga begadang tiga malam hingga mendapatkan tiket Kereta Kutojaya Utara keberangkatan Stasiun Kutoarjo tanggal 6 April 2025. Untuk harga tiket Kereta Kutojaya Utara yaitu Rp330 ribu.
Harga tiket Kereta Kutojaya Utara memang lebih mahal dibandingkan Kereta Bengawan. Tapi harga tersebut lebih murah daripada harga tiket mudik menggunakan bus atau travel. Selain itu, naik bus atau travel waktunya lebih lama dan rawan terjebak kemacetan.
Kereta Bengawan Berjuta Kenangan