Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012), dan Rempah Rindu Soto Ibu (Taresia, 2024). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

CFD Kota Depok Diperluas: Pengunjung Membludak, Penjual Makanan Makin Banyak

11 Mei 2025   17:55 Diperbarui: 11 Mei 2025   21:21 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Car Free Day (CFD) Kota Depok diperluas dengan memakai dua ruas Jalan Margonda Raya (Sumber: Setiyo)

Ikan betok, ikan lele. CFD Depok, pakai dua ruas jalan le.

Minggu pagi, 11 Mei 2025, saya dan keluarga kembali menjadi bagian dari ribuan warga yang memadati pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kota Depok.

Minggu sebelumnya, CFD perdana dilaksanakan di sisi barat Jalan Margonda Raya. Pada Minggu ini, CFD dilaksanakan di dua ruas Jalan Margonda.

Tak hanya di dua ruas Jalan Margonda, CFD Minggu ini juga diperluas hingga Jalan Arif Rahman Hakim. Area CFD yang sebelumnya 2,45 kilometer pun bertambah menjadi 4 kilometer. Perluasan jalur ini membuat ruang gerak pengunjung CFD lebih leluasa.

Perluasan area CFD ini menyebabkan pengalihan arus kendaraan. Arus kendaraan dari arah Lenteng Agung menuju Citayam, dialihkan melalui Jl H Juanda. Sedangkan kendaraan dari arah Citayam menuju Lenteng Agung dialihkan ke Jl Siliwangi dan Jl Dewi Sartika.

Seperti minggu sebelumnya, saya dan keluarga naik angkot D03 dari rumah menuju area CFD. Kami turun di putaran Jalan Dahlia (sebelum balai kota). 

Rupanya sopir angkot yang saya naiki tidak tahu kalau dua ruas jalan Margonda digunakan untuk CFD. Oleh petugas, angkotnya diarahkan untuk berputar arah.

Selanjutnya, saya dan keluarga berjalan menyusuri sisi barat Jalan Margonda Raya. Pada CFD Minggu ini saya lihat penjual makanan dan jajanan semakin banyak. Mereka berjajar membuka lapak di pinggir jalan Margonda. Pada minggu lalu, lapak penjual makanan terkonsentrasi di area Depok Open Space (DOS).

Penjual jajanan berjajar di pinggir Jalan Margonda Raya saat CFD (Sumber: Setiyo)
Penjual jajanan berjajar di pinggir Jalan Margonda Raya saat CFD (Sumber: Setiyo)

Ada yang menjual makanan tradisional seperti pecel, siomai, batagor, lontong sayur, bubur ayam, cilok, kerak telor, dan lain-lain. Ada juga yang menjual jajanan kekinian seperti sushi, dimsum, sosis bakar, corn dog, burger, kimbap, pizza, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun